Masjid Babadan
Masjid Babadan atau ad-Darajat adalah salah satu Masjid Pathok Nagoro di Yogyakarta yang dibangun pada tahun 1774 oleh Sri Sultan Hamengkubuwana I. Terletak di Dusun Babadan Kauman, Kalurahan Banguntapan, Bantul.
Masjid ini sempat dipindah ke Babadan Baru, Jalan Kaliurang, Kentungan, Sleman pada tahun 1940-1950-an bersama dengan masyarakat sekitarnya. Pemindahan ini disebabkan karena pemerintah Jepang menggunakan daerah Babadan, Bantul sebagai gudang mesiu.
Masjid yang ditinggal oleh masyarakat menjadi tidak terawat bahkan sempat akan digunakan sebagai panggung gelaran ketoprak pada tahun 1960-an. Hingga Kyai Muthohar mempunyai niat untuk membangun kembali masjid peninggalan Sultan Hamengkubuwono I tersebut. Pembangunan kembali masjid tersebut dilakukan semasa Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Meskipun Masjid dibangun ulang jauh setelah masa pembangunan masjid aslinya, namun bentuk khas sebagai masjid kraton masih tetap dipertahankan.
