23 Sep 2023
  Humas DIY Berita,

Mengembalikan Marwah Orang Jawa yang Berbahasa dan Beraksara Jawa

Bantul (23/09/2023) Jogjaprov.go.id - Setiap tanggal 8 September, diperingati Hari Aksara Internasional atau Hari Literasi Internasional. Tema yang diangkat tahun ini adalah “Promoting Literacy for a World In Transition: Building the Foundation for Sustainable and Peacefull Societies”. Dalam bahasa Indonesia diartikan menjadi "Membangun Fondasi untuk Masyarakat yang Berkelanjutan dan Damai Pada Masa Transisi". Tema ini memberikan kita pesan yang mendalam, literasi adalah pondasi utama bagi masyarakat yang ingin berkelanjutan dan damai ditengah perubahan zaman. Hari Aksara Internasional 2023 hadir untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya literasi sebagai masalah martabat dan hak asasi manusia.

Meskipun dunia telah mencapai kemajuan luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan, tantangan terkait literasi masih sangat besar. Pada tahun 2020, data menunjukkan bahwa lebih dari 763 juta anak muda dan dewasa di seluruh dunia masih memiliki keterbatasan dalam literasi dasar. Krisis-krisis seperti pandemi Covid-19 dan berbagai peristiwa lain seperti perubahan iklim dan konflik bersama-sama telah memperbruk kondisi ini.

“Oleh karena itu peringatan ini menjadi momen penting untuk menyoroti urgensi dari amsalah ini. Tujuan dari hari Aksara adalah memberikan pemahaman yang semain terbuka kepada seluruh masyarakat global tentang betapa krusialnya literasi. Literasi bukan hanya hak anak muda, namun juga hak bagi setiap warga dari segala usia,” ungkap Benny pada agenda pembukaan Peringatan hari Aksara Internasional, Jumat sore (22/09). Diselenggarakan di The Ratan, Jl. Ringroad Selatan No.93, Panggungharjo, Sewon, Kabupaten Bantul tanggal 22-24 September 2023.

Benny menambahkan Pemerintah Daerah DIY berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan literasi di masyarakat. Melalui berbagai program dan kebijakan, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi setiap warga DIY untuk membangkitkan kemampuan literasinya.

Pada peringatan Hari Aksara Internasional tahun ini Dinas Kebudayaan (Kundha kabudayan) DIY , melalui sub Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Sejarah Bahasa Sastra dan Permuseuman berfokus pada tema ‘Aksara Jawa’. “Dinas Kebudayaan DIY memfokuskan pada upaya mengumpulkan kembali aksara Jawa di masyarakat. Sejarah aksara Jawa sendiri merupakan sebuah evolusi yang panjang dan apabila kita melihat konteks sejarah aksara jawa melalui berbagai pendekatan, karakter-karakter aksara Jawa yang berjumlah 20 aksara ini menjadi bagian dimulainya melek aksara bagi masyarakat Jawa tempo dulu dan terus berlanjut sampai dengan sekarang,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi.

Dian menyebutkan tujuan peringatan Hari Aksara Internasional dengan mengangkat tema aksara Jawa ini untuk membangun sistem dan menyusun strategi untuk mengembalikan marwah orang Jawa yang berbahasa Jawa dan beraksara jawa. Untuk itu perlu adanya satu gerakan bersama yang mampu membuktikan kepada dunia bahwa aksara Jawa masih ada dan masih dipergunakan oleh masyarakat Jawa. “Dari kegiatan ini diharapkan aksara Jawa semakin dikenal dan menjadi salah satu bentuk aksara yang baik untuk berkomunikasi melalui berbagai media maupun sebagai suatu bentuk karya seni,” terang Dian.

Rangkaian Peringatan Hari Aksara Internasional di The Ratan dapat dibuka untuk umum dan tanpa dipungut biaya. Beberapa kegiatan yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung adalah konsultasi terkait dengan primbon, manuskrip, Klinik Aksara, talkshow mengangkat tema manuskrip, pementasan seni, dan pameran. (Wd/Sis)

Bagaimana kualitas berita ini: