29 Jan 2021

Menkes RI Imbau Masyarakat Kurangi Mobilitas Saat Liburan

Yogyakarta (28/01/2021) jogjaprov.go.id – Sejumlah 40%  penambahan kasus positif kasus positif Covid – 19 di Indonesia diakibatkan oleh beberapa kali libur panjang. Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Kamis (28/01) di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta usai bersilaturahmi kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, guna meninjau proses vaksinasi Covid – 19.

Didampingi Sri Sultan usai pertemuan, Budi menyampaikan, tingginya mobilitas masyarakat pada saat liburan tersebut menjadi salah satu penyebabnya. Mobilitas yang tinggi ini mengakibatkan protokol kesehatan tidak dijalankan dengan semestinya. Diantaranya adalah aturan menjaga jarak dan tidak berada di kerumunan yang bisa dipastikan tidak dipatuhi.

Menurut Budi, meningkatnya kasus aktif secara signifikan usai liburan tersebut menyebabkan kebutuhan perawatan di rumah sakit meningkat sebesar 30%. Selain itu untuk perawatan di ICU juga naik 5%.

“Bulan November misalnya, jumlah kasus aktif di Indonesia 50 ribu, jadi butuh ruang rumah sakitnya,  tempat tidurnya 30 persen kali 50 ribu, which is sekitar 15 ribu tempat tidur. Sekarang naik dalam dua bulan jadi 140 ribu lebih, jadi membutuhkan 30% sekitar 42 ribu," ungkap Menteri Budi.

Budi menyampaikan, apabila setiap liburan terjadi kenaikan kasus aktif dengan signifikan, maka bisa dipastikan bahwa kebutuhan tempat tidur rumah sakit tidak akan cukup. Menambah jumlah tempat tidur rumah sakit bukan solusi untuk mengendalikan pertumbuhan kasus Covid-19.

Kunci dari pengendalian kasus aktif menurut Menkes salah satunya adalah dengan mengurangi mobilitas masyarakat saat liburan. Karena dari libur panjang yang terakhir di akhir tahun, tercatat ada peningkatan kasus aktif sebanyak 40 %.

“Rumah sakit itu sudah di ujung, sampai kapanpun tidak akan pernah cukup kalau kasus aktif baik terus. Yang harus ditahan adalah kasus aktifnya dengan cara mentaati protokol kesehatan. Terutama pada saat liburan jangan melakukan mobilitas yang tinggi,” tegas Budi.

Budi dengan tegas menghimbau masyarakat untuk benar-benar mentaati protokol kesehatan untuk menekan tumbuhnya penularan penyakit. Melalui kerjasama yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat, maka diharapkan penurunan kasus juga akan segera terjadi. Dengan begitu, tidak hanya masyarakat yang menuai dampak positif penurunan kasus, namun juga tenaga medis yang saat ini bisa dikatakan kualahan menangani lonjakan pasien. (uk)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: