01 Jun 2012
  Humas Berita,

Menteri Lingkungan Hidup: Menghindari gesekan dimasyarakat akibat limbah ternak sapi bisa diatasi de

Menteri Lingkungan Hidup: Menghindari gesekan dimasyarakat akibat limbah ternak sapi bisa diatasi dengan biodigester

KULONPROGO (31/05/2012) pemda-diy.go.id -
Selain limbah ternak sapi juga Usaha Skala Kecil maupun Usaha Mikro dan kecil juga memberi kontribusi negatip terutama limbah lingkungan,termasuk pencermaran lingkungan (air, udara lokal maupun global) akibat kondisi seperti itu bisa memicu konflik sosial antar masayarakat.

Demikian sambutan Menteri Lingkungan Hidup R.I. Prof. Dr.Balthasar Kambuayasaat menyaksikan penyerahan Biodigester Ternak kepada Warga Masyarakat Dusun Kamal. Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulya, Kabupaten Kulonprogo, Kamis (31/05)

Dikatakan Menteri Lingkungan Hidup, merupakan hak semua manusia, sesuai Undang-undang yang berlaku dimana masyarakat bisa menghirup udara yang sehat, dan segar. Pelayanan lingkungan di masayarakat juga merupakan pelayanan publik bagi pemerintah.

Hasil evaluasi indek lingkungan hidup tingkat Nasional dimana Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi juara I. memiliki lingkungan yang sehat dan segar dibanding daerah lain. Kata Kambuaya.

Menjaga lingkungan memang dimulai dari lingkungan masyarakat, hingga pemerintah, apabila masyarakat sudah bisa menjaga lingkungan supaya sehat dengan pola hidup yang sehat pula. Karena tanggung jawab agar lingkungan menjadi sehat bukan hanya dari pihak pemerintah, namun juga menjadi tanggung jawab masyarakat semua.

Apalagi Penduduk Indonesia setiap tahun semakin bertambah, dan yang paling banyak berdomisili di pulau jawa, apabila kita tidak bisa menjaga lingkungan, juga akan memiliki dampak negatif akibat kepadatan penduduk. Mari jaga lingkungan dengan selalu memperhatikan Sumber Daya Alam yang ada di lingkungan kita. Ajak Kambuaya.

Biodigester ini akan bisa mengurangi pencemaran lingkungan dimana limbah ternak sapi akan diolah menjadi bio gas yang bermanfaat bagi masyarakat. Melihatkondisi alam kita dimana sumber minyak yang ada akan semakin kurang, ini juga berdampak pada harga minyak, namun jika masyarakat bisa mengelola biodigester ternak dengan baik, bisa meningkatkan ekonomi rakyat, juga kesejahteraan, tetapi yang lebih utama juga bisamenjaga lingkungan dari bau yang kurang sedap dari limbah ternak sapi tersebut

Selama 2 tahun mulai tahun 2010 hingga 2011, Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia sudah memberi bantuan Biodigester ternak berjumlah 702 unit, termasuk didalamnya di Kabupaten Kulon Progo ini. Jelas Kambuaya

Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX, mengatakan, biodigester ternak ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, maka perlu dorongan dan motivasi dari pemerintah, supaya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, juga bisa menjaga lingkungan menjadi bersih, walaupun mempunyai ternak sapi, karena limbahnya dikelola dengan biodigester yang bisa menghasilkan bio gas.

Dusun Kamal Desa Pendoworejo Kecamatan Girimulya Kabupaten Kulonprogo ini bisa menjadi percontohan daerah lain yang mempunyai ternak sapi, agar mengelola limbah ternak sapinya dengan menggunakan biodigester. Dengan biodigester ternak masyarakat tidak perlu membeli gas lagi untuk memasak, tetapi memakai biogas hasil kelola biodigester akan bisa menyalakan api yang bisa untuk memasak setiap harinya. Kata Wagub.

Sedangkan Bupati Kulon Progo dr H. Hasto Wardoyo.Sp.Og(k)menjelaskan dengan biodigester ini disamping bisa memenuhi pupuk organik bagipara petani, jugabisa mengahasilkan bio gas yang bisa bermanfaat untuk memasak. Biogas sebagai alternatif kedepan guna mengurangi penggunaan bahan minyak yang mana hasil bumi bidang perminyakan semaikn hari semaikn berkurang. Maka biogas ini perlu ada dukungan dari semua pihak, pinta dr Hasto.

Masyarakat Dusun Kamal Desa Pendoworejo memang banyak yang mempunyai ternak sapi, maka dengan adanya bantuan biodigester ternak ini sangat bermanfaat bagi warga masyarakat, Syukur dalam bantuan biodigaster ternak ini ditambah Kompornya. Perlu Bapak menteri ketahui Kolun Progo juga mempunyai keunggulan lain bidang UMK, yang mengelola bahan lokal menjadi bahan siap saji, misalnya, teh Makuthodewa, Gula semut, semua itu sangat membantu warga masyarakat dalam miningkatkan kesejahteraan keluarga. (skm)

HUMAS

Bagaimana kualitas berita ini: