05 Mar 2024
  Humas DIY Berita,

PBTY Wujud Guyub Rukun Keragaman di DIY

Yogyakarta (04/03/2024) jogjaprov.go.id – Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) menjadi wujud guyub rukun kehidupan, refleksi kekayaan ragam suku bangsa dan budaya yang hidup di DIY. Event tahunan ini pun dapat dimaknai sebagai langkah awal, dalam perjalanan panjang melestarikan dan menghormati kebudayaan.

Paniradya Pati Kaistimewan, Aris Eko Nugroho mengungkapkan hal demikian, saat membacakan sambutan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam Pembukaan PBTY XIX pada Senin (04/03). Mengusung tema ‘Lestari Budaya bagi Negeri, gelaran tahunan dalam rangka perayaan tahun baru Imlek ini digelar pada 4-10 Maret 2024 di Perkumpulan Budi Abadi, Bintaran, Kota Yogyakarta.

Tidak hanya berubah lokasi penyelenggaraan yang sebelumnya selalu digelar di kawasan Ketandan, disebutkan Aris, penyelenggaraan konsep PBTY kali ini juga berbeda dari penyelenggaraan tahun sebelumnya. PBTY 2024 ini lebih menekankan sisi edukasi, berupaya menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan, melalui berbagai forum diskusi seperti tentang batik Peranakan, yang menjadi simbol akulturasi budaya Jawa dan Tionghoa.

“Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta tahun 2024, dengan temanya ‘Lestari Budaya bagi Negeri’, kali ini, menjadi momen spesial, seiring transformasi signifikan, baik dari segi waktu, tempat, maupun konsep penyelenggaraannya. Untuk itu, mari kita jadikan PBTY 2024 ini sebagai momen untuk belajar, berbagi, dan merayakan kekayaan budaya yang dimiliki Yogyakarta,” tutur Aris.

Selain itu, PBTY 2024 ini pun juga diharapkan menjadi sumber inspirasi, bagi generasi mendatang. “Dalam membangkitkan rasa cinta dan bangga terhadap keberagaman budaya,” ujar Aris.

Sementara itu, perwakilan Jogja Chinese Art and Culture Centre (JCACC), Koes Sianny Pinniawati mengutarakan bahwa tak sedikit yang menyayangkan gelaran PBTY tahun ini tidak digelar di kawasan Ketandan lagi. Meski demikian, pihaknya sendiri percaya panitia pelaksana pasti menyajikan kegiatan yang tak kalah menarik meski berlokasi di tempat baru.

"Bisa dilihat malam ini venue sangat cantik dan sesuai dengan tema. Bahkan tata lampu yang ciamik juga dihadirkan. Kami bersyukur bahwa Pemda DIY dan Pemkot Jogja mendukung acara ini dan antusiasme masyarakat sangat luar biasa dalam merespon agenda tahunan ini," jelas Koes Sianny.

Pada kesempatan tersebut, Ketua panitia PBTY 2024 Ernest Lianggar Kurniawan pun menuturkan, terdapat berbagai serangkaian acara menarik yang digelar dalam gelaran tahunan tersebut. Selama tujuh hari pelaksanaannya, PBTY 2024 akan dimeriahkan dengan kegiatan seperti pameran budaya dan museum Tionghoa Mataram Indonesia, pentas seni, sarasehan seni tari dan tokwi batik, pengobatan alternatif gratis, face painting shio, stand pernak-pernik, lomba mewarnai untuk anak/pelajar, dan lain sebagainya.

"Semoga acara ini bisa jadi hiburan dan pelestarian budaya bagi masyarakat Jogja," kata Ernest. (Han/Ed/Fn/Sd/Cbs/Ip/Wa/Ra/Yd/Jon)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: