25 Mar 2022
  Humas Berita,

Pelantikan Pejabat Fungsional dan Kepala Sekolah, Titik Balik Peningkatan Kinerja

Yogyakarta (25/03/2022) jogjaprov.go.id - Momentum pelantikan dan pengambilan sumpah adalah sebuah titik balik atau awal dari kinerja para Aparatur Sipil Negara (ASN). Titik balik di mana kinerja para ASN baik sebelum maupun sesudah dilantik harus berbeda, selalu ditingkatkan, semakin tinggi, dan berkualitas.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji usai melantik dan mengambil sumpah 113 Jabatan Fungsional dan Kepala Sekolah di Lingkungan Pemerintah Daerah DIY Tahun 2022 bertempat di Pendapa Wiyata Praja, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Jumat (25/03). Menurut Aji, pelantikan dan pengambilan sumpah ini tidak boleh menjadi tujuan melainkan menjadi amanah yang harus diemban oleh para pengampu jabatan.

”Kalau ini dijadikan tujuan, tentu bapak/ibu sekalian akan berhenti sampai disini prestasi kerjanya. Kinerja yang baik akan berhenti di sini. Tetapi kalau ibu/bapak sekalian menjadikan ini sebagai amanah, maka ibu/bapak sekalian akan semakin semangat dan akan semakin tinggi meningkatkan kinerja sesuai dengan bidang tugas ibu/bapak sekalian,” tutur Aji.

Pada kesempatan ini, terdapat tiga kelompok yang melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah, yakni Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, dan Pejabat Fungsional yang tersebar di berbagai OPD di lingkungan Pemda DIY. Aji mengatakan tugas, fungsi, dan kinerja yang harus ditingkatkan berbeda-beda pula.

“Untuk bapak/ibu sekalian pejabat fungsional saya berharap walaupun tugas-tugas pejabat fungsional sering dianggap menjadi sebuah tugas yang sifatnya lebih pribadi, lebih bisa bekerja sendiri, tetapi saya ingin ingatkan bahwa pengertian itu tidak benar, bahwa pengertian itu salah,” jelas Aji.

Lebih lanjut, Aji mengatakan bahwa kinerja para pejabat fungsional akan semakin bagus apabila bisa melakukan kolaborasi, bisa melaksanakan tugas bersama-sama, dan melakukan kerja sama yang baik, di antara pejabat fungsional sejenis atau pun bersama dengan pejabat fungsional lain yang berbeda jenisnya. Selain itu, Aji juga mengingatkan agar para pejabat fungsional harus tetap bisa bekerja sama dengan baik, bersama-sama dengan pejabat struktural yang ada.

“Baik itu pelaksana maupun itu pejabat struktural yang ada di Pemerintah Daerah DIY. Oleh karena itu, ibu/bapak sekalian, bapak/ibu para pejabat fungsional tidak pernah berhenti berprestasi, tidak pernah berhenti berinovasi, dan tidak pernah berhenti untuk melakukan kreativitas-kreativitas yang pada prinsipnya bisa memperbaiki kinerja pemerintah daerah secara keseluruhan,” ucap Aji.

Dikatakan Aji, hasil kolektif kinerja para pejabat fungsional yang baik, akan meningkatkan performance Pemerintah Daerah DIY yang selama ini sudah diakui oleh banyak pihak. Termasuk pemerintah pusat bahkan hingga luar negeri bahwa DIY memang sarat dengan inovasi.

“Kehadiran bapak/ibu sekalian setelah pelantikan ini, para pejabat fungsional harus memiliki kontribusi yang berarti dalam rangka untuk pengembangan inovasi ketugasan-ketugasan kita lebih lancar, lebih baik, dan lebih berintegritas,” pesan Aji.

Sementara itu, dalam acara yang dilaksanakan secara daring dan luring tersebut, Aji mengetahui di masa pandemi Covid-19 yang sudah lebih dari dua tahun ini, pendidikan dan prestasi anak-anak menjadi agak sulit ditingkatkan karena keterbatasan proses pembelajaran tatap muka yang tidak dapat dilaksanakan secara 100%. Keterbatasan kompetensi maupun peralatan dan ketidaksiapan SDA secara 100% untuk memberikan layanan proses pembelajaran secara online juga menjadi persoalan yang dihadapi.

Aji berpesan kepada para pejabat fungsional pengawas sekolah dan kepala sekolah yang baru dilantik, harus mempunyai terobosan-terobosan inovatif untuk bisa melaksanakan pembelajaran yang lebih efektif walaupun masih belum bisa melaksanakan proses pembelajaran secara tatap muka.

“Kita buat bagaimana supaya anak-anak menjadi paham walaupun dijelaskan menggunakan daring, walaupun waktu untuk belajarnya menjadi semakin terbatas. Jangan sampai kemudian pembelajaran itu tidak mendukung pendidikan karakter yang ada di anak-anak. Harapannya tentu prestasi akademiknya tetap baik, dan juga pembelajaran terhadap karakter anak-anak juga tetap baik. Ini tugas bapak/ibu sekalian,” pesan Aji.

Aji menyampaikan bahwa tidak ada jurus khusus yang bisa diterapkan di seluruh jenjang sekolah karena jenjang SMA, SMK, atau pun SLB pasti berbeda. “Bagaimana ibu/bapak sekalian para pengemban di sekolah baik itu pengawas maupun kepala sekolah bisa melakukan penyesuaian-penyesuaian, sehingga pembelajarannya lebih efektif,” ujar Aji.

Hadir dalam acara pelantikan tersebut, Kepala Kantor Regional 1 BKN Yogyakarta, Kepala BKD DIY, para saksi, serta tamu udangan. (Han)

 

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: