06 Des 2010
  Humas Berita,

Peluang Investasi Pariwisata

Upaya pengembangan budaya dan pariwisata kami tetapkan secara tersendiri menjadi prioritas pembangunan, terlebih sejak tahun 2008 mi, selain telah ditetapkan sebagai bagian pilar pembangunan DIY ke depan, juga untuk menghindarkan pandangan, bahwa pembangunan di DIY terkesan hanya mengejar pertumbuhan dan kurang menyesuaikan dengan budaya yang berkembang di masyarakat, serta kurangnya apresiasi masyarakat untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya.

Banyak aktivitas yang dilakukan Pemerintah DIY dan masyarakat untuk mendukung pengembangan budaya DIY, diantaranya berupa penyelenggaraan festival, upacara adat, pengenalan potensi budaya kiasik dan kontemporer balk kepada masyarakat DIY sendiri maupun ke wilayah lain, termasuk masyarakat dalam negeri maupun mancanegara.

Pada tahun 2008 jumlah wisatawan yang berkunjung ke DIY sebanyak 1.284.757 orang, terdiri atas 1.156.097 orang wisatawan domestik dan 128.660 orang Wisman dengan length of stay rata-rata 1,82 han. Sedangkan pajak pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 78.189.082.649,00. Sedangkan Pada tahun 2009 jumlah wisatawan yang berkunjung ke DIY sebanyak 1 .426.057 orang, terdiri atas 1 .286.565 orang wisatawan domestik dan 139.492 orang Wisman dengan length of stay rata-rata 1,83 han. Pajak pendapatan dan sektor pariwisata sekitar RP. 84.910.353.874,00. Sedangkan tingkat hunian kaman hotel berbintang dan Melati masing-masing sebesar 1,75 % dan 1,89 %.

 

Bagaimana kualitas berita ini: