22 Feb 2022
  Humas Berita,

Pemahaman dan Penghargaan Budaya Kunci Pembentukan Pengurus KMDT DIY

Yogyakarta (22/02/2022) jogjaprov.go.id - Pemahaman dan penghargaan antar budaya daerah harus dikedepankan dan menjadi kunci dalam pembentukan pengurus Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) di DIY. Hal ini disampaikan oleh KGPAA Paku Alam X saat menerima kunjungan perwakilan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Masyarakat Danau Toba, Selasa (22/02) di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Menurut Sri Paduka pengertian terhadap budaya tidak dalam arti kesenian belaka, melainkan termasuk bagaimana cara bergaul, bersilaturahmi, berbagi pemikiran, hingga mempererat persaudaraan. Oleh karena itu, dalam pembentukan pengurus KMDT di DIY, pemahaman dan penghargaan antar budaya daerah harus terus dipelihara. Hal tersebut selain untuk menghindari terciptanya friksi yang tidak diinginkan, juga untuk menghindari terciptanya dikotomi eksklusivitas.

“Jadi saya mendukung untuk nanti bisa ada dibentuklah kepengurusan disini. Nanti kalau di Jogja dibentuk KMDT itu harapannya bisa menjadi wadah bersilaturahmi bagi warga Toba yang di sini tetapi juga menjadi jembatan dengan warga Jogja,” ujar Sri Paduka.

Di samping itu, Sri Paduka juga menyambut baik dan mendukung ajakan kerja sama dan kolaborasi terkait pegelaran seni dan budaya Jogja-Sumatera Utara-Danau Toba yang akan diselenggarakan oleh DPP KMDT pada waktu mendatang.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP KMDT Edison Manurung yang memimpin kunjungan ini mengatakan bahwa KMDT sudah terbentuk di beberapa wilayah daerah Indonesia. Menurut Edison, pembentukan pengurus KMDT di DIY dinilai tepat mengetahui DIY merupakan salah satu daerah dengan demografi penduduk yang heterogen serta menjadi kota bagi para pelajar dari berbagai penjuru nusantara.

“Karenanya kita akan bentuk nanti disini pengurus Komite Masyarakat Danau Toba provinsi dari Jogja dan juga kota-kota dalam rangka menjembatani silaturahmi anak bangsa,” terang Edison.

Selain itu, Edison menyampaikan mengenai misi KMDT, yakni SDM unggul. Berkaitan dengan misi tersebut, KMDT telah bekerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia, salah satunya Universitas Terbuka. “KMDT sudah membuat sekarang program-program mencetak anak bangsa, yaitu SDM unggul. Kita sudah kerja sama dengan Universitas Terbuka agar kesempatan bagi anak bangsa yang belum sempat S1 dan S2, dari Sabang sampai ke Merauke bisa melalui pintu KMDT,” jelas Edison.

Lebih lanjut, Edison menambahkan, pembentukan pengurus KMDT di DIY juga sebagai jembatan untuk melakukan koordinasi pariwisata daerah satu sama lain. Danau Toba sendiri menjadi salah satu Destinasi Super Prioritas yang telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark, berlokasi di Provinsi Sumatera Utara. (Han)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: