17 Mar 2023
  Humas DIY Berita,

Pemda DIY-JICA Lanjutkan Kerja Sama Aerotropolis

Yogyakarta (17/03/2023) jogjaprov.go.id – Pemerintah Daerah (Pemda) DIY dan Japan International Cooperation Agency (JICA) sepakat melanjutkan kerja sama pembangunan aerotropolis di sekitar wilayah Bandara Internasional Yogyakarta. Kerja sama tersebut akan menindaklanjuti terkait 5 program prioritas pengembangan aerotropolis hasil kajian JICA.

Plh. Asisten Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum Setda DIY, Beny Suharsono mengungkapkan hal demikian, saat ditemui usai mendampingi Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menerima kunjungan Senior Representative Kantor Perwakilan JICA Indonesia, Okamura Kenji pada Jumat (17/03). Sri Sultan menerima kunjungan tersebut di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Beny menyampaikan, kunjungan JICA kali ini ialah untuk melaporkan hasil kajian terakhir JICA terkait rencana perkembangan aerotropolis di sekitar wilayah YIA. Sebelumnya, Pemda DIY dan JICA telah menandatangani kerja sama MoU pada Oktober 2022 lalu, dimana JICA akan mendukung dalam memberikan Jasa Konsultasi Teknis terkait Pembangunan aerotropolis di sekitar wilayah Bandara Internasional Yogyakarta. MoU tersebut berlaku selama lima bulan, sejak November 2022 hingga Maret 2023.

“Intinya tadi JICA melaporkan report perkembangan kerja sama antara JICA dengan Pemda DIY. JICA itu kan mempunyai kerja sama dengan Pemda DIY dengan Pak Gubernur periode November 2022 sampai Maret. Ini sudah menjelang akhir Maret, jadi melakukan laporan terakhir hasil kajiannya JICA,” ujar Beny.

Dikatakan Beny, terdapat lima poin program beserta rencana langkah pendek dan panjang yang menjadi hasil kajian JICA terkait pembangunan aerotropolis di sekitar wilayah YIA ini. “Sementara kerja samanya kan akan berakhir. Pasca kerja sama berakhir kan harus sustainable. Pesan Ngarsa Dalem karena tindak lanjutnya harus berlangsung, maka Pak Gubernur akan memimpin langsung tindak lanjut yang sudah dihasilkan atas kajian JICA. Beliau (Sri Sultan) komunikasi ke kita, supaya tim task force yang ada di kita di Bappeda itu bisa berjalan lagi. Nanti akan beliau sendiri selaku boardnya, bekerja sama juga dengan lintas pihak,” jelas Beny.

Senada dengan Beny, Senior Representative Kantor Perwakilan JICA Indonesia, Okamura Kenji yang ditemui usai kunjungan, membenarkan kunjungan pihaknya kali ini yakni untuk menyampaikan final report terkait perencanaan pembangunan aerotropolis di sekitar wilayah YIA. Final report tersebut merupakan hasil kajian dari tim task force yang dibentuk sebagai tindak lanjut MoU yang telah ditandatangani oleh Pemda DIY dan JICA.

Task force itu ada perwakilan dari JICA yaitu tenaga asli dari JICA dan juga ada perwakilan dari pemerintah daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten. Task force tersebut bergerak sampai hari ini, menentukan atau melihat kira-kira pembangunan seperti apa yang dibutuhkan di kawasan YIA dan sekitarnya terkait aerotropolis. Hasil dari pembicaraan kami simpulkan ke dalam satu laporan final, final report. Kami sampaikan laporan tersebut dengan isi utama adalah lima program prioritas,” terang Okamura Kenji.

Okamura Kenji menyebutkan, lima program prioritas tersebut yaitu, pertama program pembangunan yang bekerja sama dengan AP I. Program kedua adalah smart agriculture dan ketiga adalah smart tourism. Sementara program yang ke empat adalah pembangunan di sekitar Stasiun Wates dan lainnya, serta yang kelima yakni pembangunan satu model city dengan memanfaatkan sirkular ekonomi.

Diutarakan Okamura Kenji, penetapan lima program tersebut dilakukan berdasarkan arahan Sri Sultan sebelumnya. Sri Sultan mengarahkan, agar pembangunan aerotropolis di sekitar wilayah YIA ini selain modern, pun tetap harus menjaga budaya masyarakat tradisional setempat. Pembangunan tersebut pun turut tetap didukung dengan pemanfaatan IT dan digitaliasi.

“Laporan dari kami, tim task force kami sudah sampaikan dan nanti kalau misalnya untuk ke depannya dari bapak gubernur ada permintaan, kami siap untuk membantunya. Juga kalau perlu kami diskusi dengan pihak pemerintah pusat negara Jepang untuk membantu dalam hal pembangunan kawasan YIA atau aerotropolis,” kata Okamura Kenji. (Han/Ts/Wpt)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: