15 Des 2021
  Humas Berita,

Pentingnya Pemberdayaan Perempuan

Yogyakarta (15/12/2021) jogjaprov.go.id – Ibu merupakan sosok yang memiliki berbagai peran penting, yang pertama dan utama adalah peran untuk mendidik anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Ibu juga berperan sebagai seorang istri yang harus bisa mendampingi suaminya dan juga seorang wanita yang mampu berkarya di luar rumah. Hal ini diungkapkan oleh Ibu Wakil Gubernur DIY GKBRAA Paku Alam saat menghadiri Dialog Interaktif yang ditayangkan di Jogja TV pada Rabu (15/12). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Ibu ke-93 Tahun 2021.

Mengusung tema ‘Perempuan Berdaya, Indonesia Maju’, peran perempuan di masa pandemi serta kesetaraan gender menjadi isu penting di DIY. “Masa pandemi yang berdaya justru perempuan, karena inilah saatnya perempuan-perempuan itu berdaya berkreasi untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Saya telah melihat sendiri bahwa perempuan lebih kreatif, di masa pandemi mereka malah semakin kreatif berjualan,” ungkapnya. Ketika perempuan berdaya, tidak hanya akan bermanfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga memberdayakan lingkungannya. Gusti Putri juga menyampaikan bahwa program PKK UP2K (Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga) turut mendukung perempuan dalam usahanya untuk memajukan penjualan.

Erlina Hidayati, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY, menyebutkan hal senada bahwa di masa pandemi perempuan justru semakin berdaya. Ia menyampaikan bahwa di awal masa pandemi, kelompok usaha kecil yang dibina oleh DP3AP2 DIY sempat bingung bagaimana dapat menjual produk-produk yang dihasilkan. Dengan melalui penjualan online, mereka justru kemudian meraih keuntungan dan mampu meningkatkan pendapatannya. Salah seorang warga yang dibina bahkan mampu menembus pasar internasional.

Untuk menyambut Hari Ibu, telah dilaksanakan serangkaian kegiatan yaitu bakti sosial, donor darah, vaksinasi, pembagian sembako, lomba melukis tas pandan, dan seminar. Ketua Pelaksana Rangkaian Acara Hari Ibu DIY 2021 Sri Endah Baskara Aji menyebutkan bahwa DIY telah terpilih sebagai lokasi acara puncak Peringatan hari Ibu Nasional 2021. Nantinya, selain acara seremonial, juga akan digelar talk show dan pameran.

Ketua DP3AP2 DIY menyampaikan bahwa terpilihnya DIY karena Kongres Perempuan pertama di Indonesia pada tahun 1928 digelar di Yogyakarta. Ia juga menyebutkan signifikansi Hari Ibu ini, “Hari Ibu itu bukan Mother's Day, Hari Ibu kita adalah perjuangan perempuan, pergerakan perempuan agar bisa hadir di pembangunan. Mendapatkan aksesnya, manfaatnya, dan partisipasinya.”

Terkait kesetaraan gender Gusti Putri menyatakan, “Saya rasa kalau keluarga di Daerah istimewa Yogyakarta itu sudah maju kesetaraan gendernya, jadi perempuan dan laki-laki itu bisa berbagi peran.” Menurutnya peran istri dan suami dalam keluarga di DIY sudah setara, namun mungkin masih banyak yang belum mencapainya di daerah. Hal ini dikarenakan berbagai hal, di antaranya kondisi pendidikan dan kesehatan.

Erlina mengatakan, “Masih ada juga keluarga-keluarga yang belum ada kesetaraan gender, karena mungkin budaya patriarkinya masih sangat kuat.” Ia juga menyebutkan penyebab lainnya yaitu pengasuhan di masa kecil yang belum selesai, sehingga ketika dewasa dan berumah tangga belum bisa bersikap adil gender dalam keluarganya. Hal seperti ini biasanya kemudian mengakibatkan terjadinya KDRT baik secara fisik maupun psikis. Untuk mengatasi kekerasan psikis, DP3AP2 DIY memberikan pelayanan dengan konseling melalui telepon dan media sosial. Layanan ini bisa diakses selama 24 jam dan masyarakat juga dapat datang secara langsung untuk mendapatkan konseling. Jika diperlukan, petugas juga dapat hadir secara langsung ke rumah untuk melakukan pendampingan. (sf)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: