24 Sep 2012
  Humas Berita,

Perawatan Paliatif Sangat Penting Bagi Terminal Pasien Stadium

Perawatan Paliatif Sangat Penting Bagi Terminal Pasien Stadium

 

YOGYAKARTA (22/09/2012) pemda-diy.go.id - Bagi pasien yang memiliki peluang kecil penyembuhan penyakitnya atau sering disebutnya Terminal Pasien Stadium, layanan khusus perawatan paliatif menjadi sangat penting. Perawatan ini dimaksudkan sebagai pendekatan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga dalam menghadapai masalah terkait penyakit yang mengancam jiwanya.

Demikian dikatakan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan GKR Bendara, saat acara jamuan makan malam Masyarakat Paliatif peserta acara The First International Conference Indonesian Palliatif Society, di Bangsal Sri manganti, Keraton Yogyakarta, Jumat (21/09) malam.

Sultan juga mengatakan bahwa saat ini yang namanya pelayanan kesehatan sudah seyogyanya diberikan secara konfrehensip, tidak hanya diberikan dirumah sakit akan tetapi juga diberikan perawatan pra rumah sakit, perwatan sementara dirumah sakit dan pasca rawat inap. Yang bertujuan meliputi aspek- aspek promotif, preventif,, kuratif, dan rehabilitative sebagai upaya unutk mempertahankan kemampuan pasien agar mandiri secara optimal.

Selain itu juga Sultan juga berpendapat yang namanya perawatan paliatif tentunya membutuhkan tim dokter multidisiplin mengingat pentingnya perwatan paliatif. Masa lalu perwatan paliatif hanya diberikan pada pasien penderita kanker medis yang tidak bisa disembuhkan namun saat ini diperluas ke semua stadium kanker, bahkan bagi pasien penyakit lain yang mengancam jiwa seperti HIV/AIDS dan ganguan kronia lainya perlu diberikan perawan paliatif. Ujar Sultan.

Menurut Sultan perawatan paliatif meliptui rawat jalan paliatif, rawat inap, perwatan rumah, penitipan, serta penerpan perawatan yang cukup. Perawatn paliatif harus bersifat koordinatif dengan meibnatkan semua elemen yang terkait dengan memperomosikan kerja tim yang kuat, membentuk jariangan yang luas, inovatisi yang tinggi dengan memberikan pelayanan sepenuh hati dan rasa empati.

Sementara dikatakan ketua Asia Pasific Hospice palliative care Network Asosiate Prof. DR. Cyntia Goh merasa sangat berterima kasih dan sangat senang bisa berada di lingkungan keraton yang penuh denga keramahan dan budaya yang sangat adiluhung, dan pihakanya sangat berterima kasih bisa bertukar pemahaman dan pemikiran dan berbagi ilmu dengan masyarakat paliatif Indonesia.

Selaian Itu ketua masyarakat paliatif Indonesia Dr. Drajad R. Suardi. SP.B.ONK. FICS juga menyamp[aikanj sangat berterima kasih dan memberikan pengahragaan yang setinggi- tinggi atas diperkenankanya Kraton unutk bisa dijadikan jamuan makan malam bagi para masayrakat paliatif hal ini dimaksudkan sebagai sarana mengenal lebih dekat tentang kraton dan budayanya. (dyk/rsd)

HUMAS

 

Bagaimana kualitas berita ini: