29 Des 2021
  Humas Berita,

Percepatan Vaksinasi untuk Pencegahan Penyebaran Omicron

Yogyakarta (29/12/2021) jogjaprov.go.id – DIY bersiap menghadapi masuknya virus Covid-19 varian Omicron yang telah masuk ke wilayah Indonesia. Untuk mengantisipasi hal ini, Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji bersama dengan perwakilan dari Kabupaten/Kota se-DIY dan Kepala-kepala OPD terkait menggelar rapat koordinasi pada Rabu (29/12) di Gedung Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Sekretaris Daerah DIY menyebutkan bahwa Omicron memiliki tingkat mutasi yang sangat cepat sehingga harus berhati-hati dalam menghadapinya. Selain tingkat mutasi yang lebih cepat dari varian Delta, data efektivitas vaksin terhadap varian ini juga masih terbatas. Namun, Aji menyebutkan, vaksinasi merupakan jalan yang terbaik dalam kesiapan menghadapi varian baru ini. 

“Pusat juga menyampaikan bahwa satu-satunya yang bisa kita andalkan dalam rangka mencegah Omicron masuk salah satunya paling penting adalah vaksinasi,” ungkap Aji. Kondisi penyebaran kasus Covid-19 di Yogyakarta sendiri telah menunjukkan penurunan dengan konfirmasi harian menurun sebesar 95,59% dalam 30 hari terakhir. Selain itu, tingkat kesembuhan pasien berada pada posisi 96,5% yang lebih tinggi dari tingkat kesembuhan nasional yaitu 96,29%.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Diskominfo DIY, data penduduk yang memiliki NIK DIY, secara keseluruhan penduduk yang sudah divaksin yaitu sebesar 73,92%. Dengan rincian 6-11 tahun dosis pertama sebanyak 8,7%; 12-18 tahun sebanyak 89,15%; 19-60 tahun sebanyak 84,37%; dan di atas 60 tahun sebanyak 59,64%.

Capaian vaksinasi Kota Yogyakarta secara keseluruhan sebesar 76,74%, dengan rincian kelompok usia 6-11 tahun dosis pertama sebesar 8,95%; usia 12- 18 tahun 89,35%; usia 19-60 tahun 84,68%; dan di atas 60 tahun 73,53%. Untuk Kabupaten Sleman, capaian vaksinasi secara keseluruhan yaitu 74,94% dengan rincian usia 6-11 tahun dosis pertama sebesar 4,6%; usia 12-18 tahun sebesar 89,89%; usia 19-60 tahun sebesar 85,66%; dan di atas 60 tahun sebesar 62,31%. Kabupaten Bantul secara keseluruhan sudah tercapai 74,82%; untuk usia 6-11 tahun dosis pertama sebesar 11,24%, usia 12-18 tahun sebesar 89,87%; usia 19-60 tahun sebesar 85,25%; dan usia di atas 60 tahun sebesar 59,19%.

Sedangkan di Kabupaten Kulon Progo secara keseluruhan telah tercapai 73, 38%, dengan rincian usia 6-11 tahun dosis pertama sebesar 23,39%; usia 12- 18 tahun sebanyak 85,71%; usia 19-60 tahun sebanyak 83,1%; dan di atas 60 tahun sebanyak 57,97%. Sementara itu di Kabupaten Gunungkidul keseluruhan capaian vaksinasi sebesar 70,22%, dosis pertama untuk usia 6-11 tahun sebesar 3,05%; 12-18 tahun sebesar 89%; 19-60 tahun sebesar 81,96%; dan di atas 60 tahun sebesar 53,06%.

Dengan merujuk pada data tersebut, Sekda DIY mendorong percepatan vaksinasi terutama bagi anak usia 6-11 tahun yang akan segera mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Selain itu, Aji juga mendorong penggunaan aplikasi Peduli Lindungi secara konsisten, “Tidak semua orang menggunakan Peduli Lindungi secara konsisten. Padahal kalau kita menggunakan Peduli Lindungi secara konsisten, maka kita sangat mudah untuk melakukan pelacakan kontak erat.” Menurutnya dengan pelacakan kontak erat melalui aplikasi tersebut dapat membantu dalam mencegah penyebaran Omicron.

Aji juga mendorong percepatan vaksin booster bagi tenaga kesehatan serta tenaga pendidik. Selanjutnya ia juga menyatakan akan mengikuti SE Kemendagri No. 440/7183/SJ terkait pencegahan dan penanggulangan virus Covid-19 varian Omicron serta penegakkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi dengan pemberlakuan PPKM Mikro. (sf)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: