16 Mar 2022
  Humas Berita,

Perkutut Lokal Diharapkan Mampu Naik Kelas Secara Ekonomi

Yogyakarta (16/03/2022) jogjaprov.go.id – Drs. GBPH. H. Yudhaningrat, MM, Tuan Rumah sekaligus Pembina P4LSI KORDA DIY, dan Panitia Lomba Seni Suara Burung Perkutut Lokal melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X di Gedhong Pareanom, Komplek Kepatihan, Yogyakarta, pada Rabu (16/03).

Dalam audiensi tesebut, Sri Paduka menyampaikan sebuah gagasan akan adanya ruang untuk para pemula pada lomba Seni Suara Burung Perkutut Lokal mendatang dengan tujuan memberi kesempatan kepada para pemula untuk jadi kelas favorit, sehingga diharapkan para pemula mempunyai kesempatan untuk naik kelas.

“Kelas pemula diberi kesempatan, ini lho.. dapat piala sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi,” tutur Sri Paduka.

Sri Paduka memiliki pemikiran yang berbeda tentang lomba dengan menyelenggarakan perlombaan bagi pemula seperti lomba lukis anak-anak, lomba tari Gagrak Pakualaman anak-anak, Macapat anak-anak demikian pula dengan lomba apapun. Lomba ini sebagai apresiasi para pemula dalam rangka melestarikan budaya dan menumbuhkan bibit-bibit baru.

Sri Paduka juga berharap, melalui lomba tersebut bukan hanya piala yang akan diperoleh oleh pemenang tetapi juga berdampak posistif bagi para peternak, kelompok-kelompok pecinta perkutut untuk dapat mengembangkan potensi yang ada agar lebih hidup, sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi.

Usai melakukan audiensi, Arry Manggala, Ketua Panitia Lomba Seni Suara Burung Perkutut Lokal menjelaskan bahwa lomba akan diselenggarakan pada hari Minggu (27/03) mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan sore hari yang akan diselenggarakan di Dalem Yudhanegaran, Pendopo Dalem.

“Ini adalah tahun ke-2 penyelenggaraan Lomba Seni Suara Burung Perkutut Lokal dengan asal peserta  dari seluruh Indonesia, teman-teman sangat antusias sekali” jelasnya. Arry juga menyampaikan bahwa, sampai saat ini animo perserta yang melakukan pendaftaran sangat besar. Hal ini dilihat dari blok yang sudah terisi penuh.

Adapun menaggapi usulan dari Sri Paduka untuk membuka bagi kelompok pemula, Ary mengatakan bahwa kiranya nanti hal tersebut akan menjadi bahan diskusi dengan teman-teman peserta. Sedangkan untuk teknis perlombaan besok, akan ada 4 kategori Mataraman Lokal dan 4 kategori bebas, dalam arti ada lokal, crossingcrash, dan Bangkok. “Semua dapat mengikuti lomba yang penting bisa memenuhi Seni Suara Empat Mataraman,” ujar Arry.

Lomba ini diselenggarakan bekerjasama dengan P4LSI (Persatuan Pelestari dan Pecinta Perkutut Lokal Seluruh Indonesia). P4LSI adalah wadah organisasi dan silaturahmi pecinta perkutut lokal di seluruh Indonesia.

Ary menambahkan, nantinya melalui lomba ini khazanah perkututan lokal bisa terangkat dan juga dapat meningkatkan ekonomi nilai jual burung Perkutut, tidak hanya dari segi suaranya tetapi juga meningkatakan nilai jual peralatan maupun perlengkapan yang dibutuhkan untuk merawat dan memelihara burung Perkutut.

“Harapannya nantinya khazanah Perkututan Lokal itu bisa terangkat dan ekonomi di sektor perkututan itu bisa terangkat. Seperti sangkar, pakan burung, jamu-jamuan. Semua sektor ekonomi di seputar perkututan itu bisa terangkat,” katanya menutup wawancara. (fk)

 

HUMAS PEMDA DIY

Bagaimana kualitas berita ini: