11 Nov 2023

Rayakan Eksistensi, Gembira Loka Zoo Gelar Wayang Kulit Kresna Gugah

Yogyakarta (11/11/2023) jogjaprov.go.id - Perang Bharatayudha nampaknya sebentar lagi akan terjadi. Dua duta Pandawa, Dewi Kunti dan Prabu Drupada gagal melakukan negosiasi pengembalian separuh Hastina kepada Pandawa. Jika Duta yang ketiga atau terakhir gagal lagi maka niscaya perang saudara itu akan terjadi.

Prabu Kresna mulai gelisah karena ia adalah orang yang dipercaya Pandawa mampu menyelesaikan semua masalah sekaligus menguasai strategi jalannya perang besar Baratayudha. Di sisi lain, ada sebuah kegundahan hati Sang Kresna karena Prabu Baladewa, kakak kandungnya berada pada pihak Kurawa.

Penggal cerita tersebut merupakan bagian dari pertunjukan wayang kulit semalam suntuk lakon Kresna Gugah bertempat di Halaman Pintu Gerbang Timur Gembira Loka Zoo, Jumat (10/11/2023) malam. Pagelaran wayang kulit ini untuk merayakan 70 tahun eksistensi Gembira Loka Zoo sekaligus turut nguri-uri kabudayan dengan menghadirkan dalang kondang, Ki Catur Benyek Kuncoro.

Hadir Wakil Gubernur (Wagub) DIY KGPAA Paku Alam X didampingi sang istri GKBRAA Paku Alam beserta kerabat Pura Pakualaman. Selain itu, hadir pula Ketua Yayasan Gembira Loka Zoo GBPH Yudhaningrat beserta para pengurus yayasan, Komisaris PT Buana Alam Tirta yang merupakan pengelola Gembira Loka Zoo, GKR Maduretno beserta komisaris lainnya, jajaran direksi dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Usai resepsi santap malam beraneka ragam masakan tradisional Nusantara nan lezat dan pembagian hadiah, para tamu undangan dipersilahkan dari area kebun menuju venue pertunjukan wayang kulit digelar. Penyerahan tokoh wayang Prabu Kresna dari Ketua Yayasan Gembira Loka Zoo kepada sang dalang secara simbolis menandai dimulainya pertunjukan wayang kulit semalam suntuk tersebut.

Cerita pun berlanjut, dimana kitab jalannya perang Baratayudha yang bernama Jitabsara sedang ditulis para dewa di Kahyangan Suralaya. Setelah sejenak berpikir, akhirnya Prabu Kresna memutuskan untuk melakukan Tapa Nendra di Bale Makambang.

Sebelum bertapa tidur, ia mengatakan "Siapapun yang sanggup membangunkan tidurku, maka ialah yang akan ku bela saat Bharatayudha terjadi". Sukma Sang Kresna berubah menjadi Lebah Klanceng Putih melesat menuju Kahyangan Suralaya untuk mencari informasi apa dan bagaimana jalannya Bharatayudha.

Para penonton tampak larut mengikuti jalan cerita wayang kulit Kresna Gugah tersebut sejak awal hingga akhir. Untuk menemani penonton disediakan pula camilan tradisional berupa jagung dan kacang rebus, kopi hingga hidangan bakmi Jawa dan lain-lain.

Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) Gembira Loka Zoo, KMT A. Tirtodiprojo atau Joko Tirtono menyampaikan usia 70 tahun bagi Gembira Loka Zoo merupakan tantangan. Namun dengan menapak tantangan - tantangan tersebut, Gembira Loka Zoo justru semakin lebih matang, mantap dan mapan. Terbukti, Gembira Loka Zoo berhasil teruji melewati pandemi Covid-19 dan menjadikan semakin kuat.

" Dalam acara HUT ke-70 ini, banyak kegiatan yang melibatkan karyawan, para sahabat dan relasi serta pengunjung. Diantaranya lomba penataan lingkungan, gathering, senam bersama, bakti sosial, ziarah, lomba foto media sosial. Termasuk pada malam hari ini setelah resepsi akan dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk, kemudian dilanjutkan donor darah, karnaval serta diakhiri dengan pameran," tuturnya.

Joko menyatakan Gembira Loka Zoo dalam menapaki perjalanan juga telah mengikuti berbagai kegiatan internasional yang diharapkan mampu menjalin kerjasama untuk kemajuan di masa mendatang. Gembira Loka harus selalu siap menghadapi tantangan seiring pesatnya perkembangan pariwisata di DIY saat ini. Sehingga Gembira Loka harus semakin menata diri lebih baik kedepannya dari hari hari.

" Terbukti Gembira Loka Zoo menerima akreditasi terbaik dengan nilai A awal tahun ini. Dengan demikian Gembira Loka Zoo merupakan satu-satunya kebun binatang di Indonesia yang mengantongi akreditasi A tersebut. Untuk itu, kami berkomitmen membangun kebun binatang semakin hari semakin lebih baik," pungkas Joko. (Fn/Stt/Sd)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: