03 Mar 2024

Refleksikan Kedaulatan Negara, Konser YRO Menuai Sukses

Jakarta (03/03/2024) jogjaprov.go.id - Konser Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) dalam rangka menggaungkan peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara (HPKN) menuai kesuksesan dan decak kagum penonton yang memadati Aula Simfonia Jakarta pada 1 sampai 2 Maret 2024. Momentum penegakan kedaulatan bangsa berhasil direfleksikan dalam alunan simfoni orkestra yang indah hingga menyentuh jiwa oleh kelompok orkestra di bawah naungan Kawedanan Kridhamardawa Keraton Yogyakarta.

Kesuksesan tersebut dapat dilihat dari tingginya antusias penonton yang menyaksikan konser megah yang digelar selama dua hari penyelenggaraan, khususnya konser hari kedua bagi umum yang membeli tiket. Konser hari kedua bagi masyarakat umum tersebut berhasil menjual setidaknya 700 tiket dari total 900 tiket yang disiapkan.

Pada konser hari pertama yang dihadiri langsung Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan peringatan HPKN merefleksikan bersatunya berbagai elemen bangsa dalam melawan tirani penjajahan. Serangan Umum 1 Maret 1949 merupakan momentum bersejarah dalam menegakkan kedaulatan negara Indonesia. Perlawanan ini membuka mata dunia internasional, Indonesia yang telah memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945 masih eksis.

"Semoga kita bisa memaknai setiap alunan nada sebagai penggugah semangat persatuan seiring merenungi makna HPKN sebagai inspirasi terus membangun dan memajukan Indonesia tercinta. Sekaligus momentum bersejarah pergerakan kemerdekaan dengan DIY sebagai episentrumnya dan secara menyeluruh bermakna bagi bangsa Indonesia," tutur Sri Sultan membuka konser HPKN di Aula Simfonia Jakarta, Jumat malam (01/03) lalu.

Konduktor atau pengaba YRO Raden Wedana Widyogunomardowo menyatakan konser tersebut merupakan sajian orkestra yang lengkap serta variatif dengan menggabungkan karakter musik Jawa dan Barat. Tema perjuangan dipilih karena bertepatan dengan momentum Serangan Umum 1 Maret 1949.

"Yang jelas, Keraton Yogyakarta memiliki kekayaan budaya. Tak hanya musik tradisional Jawa, tetapi dalam perjalanan sejarahnya juga ada sentuhan budaya Eropa, yaitu musik Barat melalui orkestra,” katanya.

Widyogunomardowo mengaku konser ini merupakan pengalaman perdana YRO tampil di Jakarta. Ia berharap masyarakat bisa mengenang perjuangan menegakkan kedaulatan negara lewat sajian musik dengan lagu perjuangan lagu dari berbagai daerah. Momen itu dipresentasikan secara musikal lewat sajian orkestra agar bisa mengenang perjuangan menegakkan kedaulatan.

Konser hari pertama dipenuhi tamu undangan dari kementerian, kedutaan besar negara sahabat dan korps diplomatik, pejabat pemerintah pusat dan pemda DIY ini serta perwakilan masyarakat Yogyakarta di Jakarta dan mitra dari Keraton Yogyakarta. Adapun konser hari kedua dihadiri masyarakat unum dengan membeli tiket.

" Terimakasih buat semua penonton sudah hadir di konser YRO, khususnya tamu undangan yang hadir di konser pertama. Kemudian konser kedua bagi semua tamu sudah membeli tiket. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak dan sampai jumpa di konser konser YRO selanjutnya," terang Pimpinan Produksi Konser HPKN - YRO 2024 Mas Lurah Widyotantomardowo.

Konser berdurasi 1,5 jam ini melibatkan puluhan musisi orkestra dan solois. Selain itu, solois vokal Daniel Christianto dan Paduan Suara Mahasiswa Universitas Indonesia Paragita juga mewarnai repertoar dalam konser ini. Mereka membawakan 10 repertoar berupa lagu-lagu bernapaskan perjuangan dan lagu tradisional.

Adapun 10 repertoar tersebut yakni Himne Serangan Umum 1 Maret 1949, Tekad, Indonesia Pusaka, Concerto Nusantara, Fantasia On Turi Turi Putih, Yogyakarta hingga Sepasang Mata Bola.
Selanjutnya disajikan lagu daerah seperti Lir-Ilir, Jenang Gula, Lelo Ledhung dan Padhang Bulan. Perpaduan musik yang indah mengalun dan paduan suara yang memukau membuat konser terasa megah dan memukau para penonton.

Apresiasi dan sambutan positif terhadap pelaksanaan konser tersebut pun disampaikan seorang konten kreator media sosial Rania Maheswari Yamin. Rania mengaku meski sering menyaksikan orkestra, tetapi konser kali ini sangat spesial karena digelar Keraton Yogyakarta di Jakarta.

" Meskipun banyak lagu-lagu yang saya tidak tahu jadi sering tanya ke mama. Dengan begitu saya bisa mengenal lagu-lagu legendaris. Apa lagi saya paling suka sama lagu Sepasang Mata Bola, itu keren sekali," ujarnya.

Senada, artis Happy Salma menyebut sangat tertarik menyaksikan konser YRO di Jakarta karena memadukan musik tradisional dan musisinya menggunakan kostum yang sangat istimewa sehingga sangat jelas identitas keindonesiaan.
"Sangat bagus dan saya sangat menikmati sampai tidak terasa 1,5 jam berlalu. Lagu favorit saya tetap Sepasang Mata Bola yang paling pas menggambarkan keindahan dan keistimewaan Yogyakarta serta cocok untuk memperingati HPKN" imbuhnya.

Bersamaan dengan konser HPKN tersebut, penonton juga dapat melihat pameran tematik Jayapatra yang berada di area pintu masuk Aula Simfonia Jakarta yang juga tak kalah menarik. Jayapatra menghadirkan rentetan singkat dari dedikasi Yogyakarta untuk Indonesia berupa memorabilia perjuangan Yogyakarta dalam menjaga kedaulatan. (***)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: