10 Feb 2022

Sebanyak 73 Kasus Omicron di DIY Merupakan Pelaku Perjalanan

Yogyakarta (10/02/2022) jogjaprov.go.id - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, kasus CoViD-19 varian Omicron telah ada di DIY. Hal ini diketahui dari sejumlah sampel dari para pelaku perjalanan yang datang dari luar DIY. 

“Dari hasil tracing swab mandiri yang dilakukan para pelaku perjalanan dari luar Jogja di rumah sakit atau klinik sebelum meninggalkan Jogja, ternyata ada 73 kasus positif Omicron dari 83 sampel yang diperiksa,” ungkap Sri Sultan pada Kamis (10/02) di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta.

Menurut Sri Sultan, pemeriksaan 83 sampel tersebut dilakukan di laboratorium UGM dan laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP). Dengan adanya hasil tersebut, Sri Sultan mengungkapkan, telah disepakati bersama, Pemda DIY akan mengaktifkan kembali aktivitas-aktivitas perangkat CoViD-19 sampai pada level di Kelurahan.

“Selanjutnya, yang penting bagi saya adalah kita semua harus lebih berhati-hati karena Omicron sudah masuk Jogja. Harapan saya warga masyarakat tetap bisa menggunakan masker dan menjalankan protokol kesehatan dengan benar,” imbuh Sri Sultan.

Terkait aturan pembatasan pelaku perjalanan, Sri Sultan mengatakan, tidak mudah melakukan kontrol di semua jenis perjalanan. Apalagi saat ini semua sudah lebih bebas melakukan perjalanan, sehingga jika dibatasi ada kemungkinan munculnya gejolak yang besar.

“Kita tidak mungkin bisa mengontrol semua perjalanan. Kalau kita mencegah yang dari luar untuk masuk (DIY), sepertinya sudah tidak mungkin lagi,” kata Sri Sultan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie mengatakan, total kasus Omicron di DIY terbagi menjadi 39 kasus merupakan hasil pemeriksaan BBTKLPP dan 34 sampel lainnya hasil pemeriksaan FK-UGM. Sebagian besar hasil Omicron ini adalah sampel dari pemeriksaan mandiri pelaku perjalanan yang tidak berdomisili di DIY.

“Dari total 83 sampel yang diperiksa itu ternyata 8 sampel terdeteksi varian Delta. Jadi warga DIY harus tetap waspada karena tidak hanya Omicron saja, terbukti kasus Delta juga masih ada,” imbuhnya.

Pembajun pun kembali menegaskan, untuk mengetahui kasus CoViD-19 varian Omicron dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut menggunakan metode SGTF dan WGS. Kedua metode ini digunakan untuk pemetaan sebuah daerah terdapat kasus Omicron. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: