19 Des 2023

Semakin Merasakan Keistimewaan Melalui Jogja Manggatra 2024

Sleman (19/12/2023) jogjaprov.go.id - Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY meluncurkan 181 event budaya yang dirangkum dalam Agenda Budaya Jogja Manggatra 2024 di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Senin malam (18/12/2023). Agenda Budaya 2024 ini tidak hanya mempromosikan agenda budaya yang dilaksanakan Disbud DIY saja, tetapi ditambah lebih dari 150 agenda budaya yang dilaksanakan Disbud Kabupaten dan Kota se-DIY.

Agenda Budaya Jogja Manggatra 2024 mencakup tiga kategori event yaitu pembinaan, tradisi dan kontemporer yang merupakan kompilasi berbagai kegiatan ragam budaya yang sangat menarik di DIY, antara lain pameran seni rupa, pertunjukan musik tradisional, berbagai festival dan lainnya.

Peluncuran agenda budaya tersebut supaya lebih meningkatkan pemahaman tentang agenda budaya DIY dengan tujuannya tak lain agar masyarakat memahami agenda budaya yang ada di DIY. Selain itu, masyarakat dapat semakin merasakan keistimewaan DIY melalui berbagai program kegiatan budaya yang dilaksanakan dan mendukung publikasi maupun edukasi nilai-nilai kebudayaan terhadap masyarakat melalui program/kegiatan Disbud DIY setiap tahunnya.

Branding Jogja Manggatra yang baru digulirkan 2022 lalu bermakna tertata rapi dalam beberapa hal atau diharapkan dapat menata baris-baris serangkaian agenda budaya demi memajukan kebudayaan DIY secara rapi dan terarah. Tak terkecuali, memudahkan masyarakat baik dari dalam maupun luar DIY mengetahui berbagai agenda budaya yang digelar di DIY sepanjang 2024.

" Agenda budaya ini merupakan program kerja Kundha Kabudayan DIY guna mengangkat nilai-nilai budaya yang dimiliki masyarakat, meningkatkan partisipasi langsung dan kolaborasi bersama para stakeholder terkait maupun masyarakat dalam kegiatan kebudayaan satu tahun kedepan. Agenda budaya DIY ini diharapkan bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat," ucap Kepala Disbud DIY Dian Lakshmi Pratiwi.

Dalam kesempatan tersebut, Dian sekaligus melaporkan Disbud DIY pada 2023 bersama UPT telah melaksanakan Program Penyelenggaraan Keistimewaan DIY urusan kebudayan dengan total pagu sebesar Rp 335.406.402.765. Program Penyelenggaraan Keistimewaan DIY urusan kebudayaan tersebut terdiri dari 7 kegiatan dan 24 sub kegiatan. Event kebudayaan yang dilaksanakan pada 2023 ini memiliki kontribusi terhadap implementasi pengembangan dan pemeliharaan objek kebudayaan yanag tercantum dalam Perdais No.3 Tahun 2017.

“ Realisasi anggaran program tersebut mencapai Rp 301.919.763,715 atau sekitar 90 persen. Event kebudayaan DIY tersebut dilaksanakan Disbud DIY baik melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) Taman Budaya, UPTD Museum Negeri Sonobudoyo dan UPTD Balai Pengelolaan Kawasan Sumbu Filosofi (BPKSF)" tandasnya.

Lebih lanjut, Dian menyatakan partisipasi masyarakat merupakan salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan kegiatan kebudayaan. Untuk itu, event kebudayaan ini turut melibatkan 70.232 SDM yang berasal dari berbagai kalangan mulai dari seniman, budayawan, akademisi, pelajar dan ASN pada 2023. Apabila ditambah dengan penonton maka jumlahnya bisa mencapai jutaan orang.

Selain melalui event kebudayaan, Dian menyampaikan pemeliharaan dan pengembangan kebudayaan dilakukan dengan cara pemberian hibah sarana dan prasarana (sarpras) kebudayaan kepada kelompok atau paguyuban yang ada di DIY. Tercatat sebanyak 125 set sarpras kebudayaan yang telah diberikan kepada masyarakat melalui kelompok paguyuban atau lembaga seni budaya

" Adapun 125 set sarpras kebudayaan terdiri dari 67 set gamelan besi, 7 set gamelan perunggu, 24 set pakaian seni, 22 set peralatan seni dan 5 unit balai budaya. Penyelenggaraan event kebudayaan pada 2023 menggunakan sebanyak 3811 buah sarpras yang dimaksud meliputi taman budaya, alun alun atau lapangan, gedung baik yang dimiliki pemerintah atau swasta," terangnya Kadisbud DIY ini.

Dian menyebut beberapa event kebudayaan yang mampu menciptakan dampak ekonomi budaya secara langsung antara lain Pasar Kangen, Festival Kebudayaan Yogyakarta dan Jogja Art Books. Dengan demikian penggunaan dana keistimewaan melalui event kebudayaan mampu menciptakan dampak yang positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.

" Agenda budaya tidak hanya sukses mempromosikan event budaya semata namun mampu berdampak menghidupkan perekonomian masyarakat setempat. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan kerja kebudayaan DIY khususnya di Disbud DIY pada 2023 lalu dan mohon dukungan kedepannya," ungkapnya.

Adanya Agenda Budaya Jogja Manggantra guna memperkenalkan agenda budaya DIY setiap bulannya ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi kreatif dan pariwisata DIY. Disamping peluncuran agenda budaya DIY terbaru, acara dimeriahkan dengan pemutaran video Agenda Budaya Jogja Manggatra 2024 dan sejumlah pertunjukan tari yang menarik. (Fn/Im/Rcd)

Bagaimana kualitas berita ini: