01 Jul 2023

Siapkan Anggaran, Sri Sultan Imbau Masyarakat Tetap Tenang dan Saling Bantu

Yogyakarta (01/07/2023) jogjaprov.go.id – Didampingi GKR Hemas, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berkunjung ke wilayah terdampak gempa, Sabtu siang (01/07). Sri Sultan melihat secara langsung bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan 6,4 MG yang terjadi pada Jumat (30/6/2023) malam sekitar pukul 19.59 WIB. Turut hadir dalam kunjungan kali ini Sekretaris Daerah DIY Beny Suharsono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Anna Rina Herbranti, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi, Paniradya Pati Kaistimewan DIY Aris Eko Nugroho, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan Kepala BPKA Wiyos Santoso.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Taman Budaya Gunungkidul (TBG) yang berada Jl. Lkr. Utara, Siyono Wetan, Logandeng, Playen, Gunungkidul. Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menjelaskan perlu adanya pembenahan struktur atap dan plafon yang rusak dan jebol. Menanggapi hal tersebut, Sri Sultan mengimbau untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh. “Saya minta dicek semua, ada konstruksi yang bergeser tidak, listriknya bagaimana, tidak hanya sekadar jebol. Jadi tolong diassessment,” ungkap Sri Sultan.


Di Gunungkidul sendiri tercatat total terdampak ada 79 unit. Terdiri dari rumah tinggal, fasilitas perkantoran, fasilitas ibadah, tempat usaha, fasilitas pendidikan, kendang ternak dan jaringan listrik. Mengenai rumah-rumah warga yang rusak, Sri Sultan menjelaskan belum ada skema relokasi karena hanya terdampak ringan hingga sedang serta tidak ada korban jiwa. Pemda DIY siap memberikan bantuan, namun tetap akan disesuaikan dengan data di lapangan. “Saya butuhnya (data) mereka ini yang masih bisa tinggal di rumahnya apa tidak, mampu apa tidak, dalam arti di suplay konsumsi. Tapi reportnya belum sampai disitu, hanya ringan sampai sedang aja," ujar Sri Sultan.
Usai meninjau TBG, Gubernur DIY beserta rombongan bertolak ke Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Rumah warga yang mengalami kerusakan juga disebabkan karena struktur tanah yang kurang stabil. “Ini tadi dengan tim ada yang di selatan dekat pantai, yang banyak titik, sama sepanjang Opak-Oyo, tapi juga ringan, tidak ada yang parah. Kondisinya semakin stabil, kekuatannya semakin lemah, tidak terasa ada susulan, yang mencatat hanya alat (tidak bisa dirasakan). Dampaknya mengikuti pola lingkungan, ada juga zona yang rusak ringan di sepanjang endapan Opak-Oyo,” terang Kepala Dinas PUP ESDM DIY, Anna Rina Herbranti.


Rumah-rumah warga di wilayah DIY yang mengalami rusak ringan dan sedang sudah mulai diperbaiki sejak pagi ini. Karena tidak mengalami kerusakan parah, Sri Sultan berharap masyarakat bisa saling membantu dan menghidupkan gotong-royong. Sri Sultan juga meminta masyarakat untuk tetap tenang karena gempa kali ini tidak separah gempa tahun 2006 lalu. "Saya lebih baik mana yang memang rusak ringan, bagaimana masyarakat bisa gotong-royong. Tetangga bisa saling membantu. Kalau memang butuh bantuan dari Pemda bisa membantu," terang Sri Sultan. (Wd/Rcd/Im)

Bagaimana kualitas berita ini: