12 Feb 2022

Sri Sultan: Tetap Jernih Hadapi Perubahan

Yogyakarta (12/02/2022) jogjaprov.go.id - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, Tahun Baru Imlek 2022 terwakili oleh simbol Macan Air yang memiliki nilai-nilai perubahan. Dan sejak dulu, perubahan adalah perihal yang sejati dan hakiki. Untuk itu, semua pihak dituntut untuk tetap jernih menghadapi berbagai perubahan yang sedang dan akan terjadi.

Hal ini diungkapkan Sri Sultan dalam sambutannya pada acara Pembukaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta XVII Tahun 2022 pada Jumat (11/02) malam. Sri Sultan yang hadir dan membuka acara secara daring juga mengatakan, perubahan juga menjadi pitutur dalam ajaran Jawa, yang tersemat dalam paribasan 'Kombak Kombuling Kahanan, Mobah Mungkreting Donya'. 

"Tentu dibutuhkan kearifan dan konstruksi pemikiran positif dalam menyikapi, agar perubahan dapat ditransformasi, sehingga pada akhirnya memberikan manfaat bagi umat manusia. Memang perubahan tidak serta merta mulus dan mudah, selaras dengan pepatah 'Kesandhung ing rata, kebenthus ing tawang',” papar Sri Sultan. 

Sri Sultan menambahkan, sangat jelas dan perlu bagi kita untuk meneladani prinsip 'wei-ji', yang konon merupakan gabungan dari aksara yang bermakna 'bahaya' dan 'peluang'. Karenanya, menjadi tugas bersama untuk melihat dan mengekspose krisis melalui kacamata optimisme, dan sebagai upaya memunculkan berbagai peluang baru.

"Saya percaya, warga Tionghoa bersama segenap masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta, dapat berperan aktif dalam upaya melepaskan diri dari krisis, dan bersama-sama memulihkan sektor sosial kemasyarakatan dan ekonomi," imbuh Sri Sultan.

Sri Sultan pun berharap, semarak Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta dapat menjadi penegas karakter Yogyakarta sebagai 'multi-cultural city', di mana 'positive cultural-set' menjadi modal sosial bagi terciptanya kehidupan masyarakat yang inklusif, harmonis, dan sejahtera.

Ketua Panitia Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta XVII 2022, Antonius Simon menyampaikan, kegiatan ini diselenggarakan oleh Jogja Chinese Art and Culture Centre yang didukung oleh Pemda DIY dan Pemkot Yogyakarta. Pembukaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta XVII 2022 dilaksanakan di Rumah Budaya Tan Jin Sing, Kampoeng Ketandan. Pembukaan dihadiri dan ditinjau langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo. Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta XVII 2022 mengangkat tema 'Lestari Budayaku, Mewangi Negeriku'.

Ketua Umum Jogja Chinese Art and Culture Centre, Tandean Harry Setio mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang diadakan sebagai bentuk eksistensi budaya yang ada di masyarakat. Melalui tema yang diangkat pada tahun ini, diharapkan dapat membuka kesadaran masyarakat untuk terus melestarikan budaya sebagai poros kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih kokoh serta solid.

"Harapannya, PBTY XVII 2022 dapat terus menjadi tonggak kesadaran budaya bagi seluruh masyarakat Yogyakarta maupun Indonesia," imbuhnya. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: