15 Des 2020

Sri Sultan: Tol Jogja-Solo Harus Berdampak pada Peningkatan Ekonomi

Yogyakarta (15/12/2020) jogjaprov.go.id – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menghadiri agenda Penandatanganan Kerjasama antara PT. Bank BPD DIY dengan PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) terkait pembangunan infrastruktur jalan tol Jogja-Solo. Agenda dilaksanakan di Ruang Istimewa Lantai 7, Kantor Pusat Bank BPD DIY, Jalan Tentara Rakyat Mataram, Yogyakarta, Selasa (15/12) pagi.

Adapun penandatangan dilakukan oleh Direktur Utama BPD DIY Santoso Rohmad dengan Direktur Utama PT JMM Adrian Priohutomo. Hadir mendampingi Sri Sultan yakni Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji dan Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY Krido Suprayitno.

Pada sambutannya, Sri Sultan menuturkan bahwa dengan adanya kerjasama ini, BPD DIY dinilai telah mampu bersinergi dengan aplikasi konsep co-opetitif, co-working dan co-creation untuk mewujudkan misinya sebagai Agent of Regional Development, sehingga nantinya dapat mengantarkan BPD DIY sebagai Regional Champion Bank.

Ngarsa Dalem kembali menegaskan, keberadaan tol Jogja-Solo tersebut harus dapat membawa peningkatan pada pertumbuhan ekonomi di DIY, bukan malah mematikan. “Saya mohon hal-hal seperti itu harus dipahami, daerah harus dihubungkan dengan adanya tol itu,” tegas Ngarsa Dalem.

Oleh karenanya, dengan harapan demikian, harapannnya masyarakat yang berada di sepanjang tol, dapat tergerak ekonominya. “Tapi ya mohon maaf, kalau tol langsung ke airport YIA, itu saya keberatan,” jelas Sri Sultan.

Sri Sultan juga berpesan, agar UMKM juga diberikan ruang untuk berkembang di YIA. “Di exit tol pun, kami akan investasi UMKM. Kami akan menaikkan kelas UMKM, memberikan space untuk UMKM yang notabene adalah produk daerah. Daripada jualan yang besar-besar di bandara, dari 1.500 area yang ada, kami ambil semua untuk jualan produk UMKM, tentunya dengan standarisasi dan persyaratan,” urai Sri Sultan.

Sultan menambahkan, “Harapan saya, pembayaran tanah untuk tol ini, segera bisa direalisasikan antara Desember hingga awal Januari, karena itu kan kuartal empat. Kemarin ekonomi kita sempat minus 6,34%, tapi masuk kuartal ketiga naik terus jadi minus 2,43%. Harapannya dengan realisasi ini, bisa menaikkan kembali ekonomi kita, syukur tidak minus lagi.”

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad mengatakan jika pembangunan jalan tol adalah proyek strategis nasional, sehingga Bank BPD DIY sebagai Bank Daerah berkepentingan untuk menyukseskan.

Selanjutnya, Santoso menyebutkan, terdapat empat peran utama yang dilakukan BPD DIY terkait dengan pembangunan jalan tol Jogja-Solo dan Bandara YIA. ”Empat hal tersebut yakni pembebasan lahan melalui rekening PT. Bank BPD DIY, kerjasama pembiayaan dengan sub kontraktor yang mengerjakan konstruksi, kerja sama pembiayaan dana talangan tanah, serta kredit investasi untuk pembangunan tol JMM,” ujar Santoso.

Di samping itu, Santoso juga menyampaikan kinerja keuangan BPD DIY secara general per November 2020. “Sekaligus kami menyampaikan untuk besaran aset yakni Rp15.367 triliun, DPK sebesar Rp 12.501 triliun, kredit sebesar Rp 8.775 triliun, serta laba sebesar Rp 296,375 milyar,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT JMM Adrian Priohutomo mengatakan bahwa dana pembayaran tanah untuk tol ini sudah cair sekitar 93% dari keseluruhan targat tahun 2020. “Jumlahnya adalah sebesar 1,2 triliun atau 93% dari target tahun 2020, diutamakan untuk masyarakat terdampak,” tukasnya. Selain itu, Adrian juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Gubernur DIY dan jajaran Pemda DIY yang mendukung proyek pembangunan jalan tol. “Mohon kiranya arahan selanjutnya agar proyek selesai tepat waktu,” tutupnya. [vin]

Bagaimana kualitas berita ini: