13 Mei 2023
  Humas DIY Berita,

STQH Tingkatkan Kualitas Moral Spiritual Anak Muda

Bantul (13/05/2023) jogjaprov.go.id - Tilawatil Quran dan Hadits memiliki makna strategis bagi pembentukan akhlak dan moral penerus bangsa. Seperti diketahui, Al-Qur’an dan Hadist merupakan petunjuk dan pedoman hidup bagi umat Islam. 

Wagub DIY KGPAA Paku Alam X mengungkapkan hal demikian saat membuka Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) Daerah XXVII DIY Tahun 2023, Sabtu (13/05) di Pendopo Parasamya, Bantul. Acara ini menjadi adalah manifestasi dan bentuk kepedulian umat Islam terhadap kualitas moral dan spiritual generasi muda. STQH memiliki makna yang sangat strategis bagi pembentukan akhlak dan moral generasi penerus bangsa.

“Pada era globalisasi teknologi informasi dan komunikasi saat ini, perubahan gaya hidup, pergaulan, hingga peningkatan kebutuhan sosial, menuntut kita untuk membekali diri dengan tuntunan moral dan akhlak yang baik, selaras dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Kitab Suci Al-Qur’an dan Hadist,” ungkap Sri Paduka.

Sri Paduka menambahkan, Al-Qur’an dan Hadist merupakan petunjuk/pedoman hidup bagi umat Islam. Maka sudah seharusnya, umat muslim mencintai Al-Qur’an dan Hadist dengan membaca dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, ajang STQH ini menjadi momentum tepat untuk mengawali penerapan ajaran islam melalui Al-Qur’an dan Hadist.

Apalagi menurut Sri Paduka, pada era globalisasi, teknologi informasi dan komunikasi ini, perubahan gaya hidup, pergaulan, hingga peningkatan kebutuhan sosial sudah semakin banyak bertentangan dengan dengan keyakinan beragama. Maka, wajib bagi masyarakat untuk membekali diri dengan tuntunan moral dan akhlak yang baik, selaras dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Kitab Suci Al-Qur’an dan Hadist.

STQH menurut Sri Paduka bukanlah sekedar perlombaan semata. Ajang ini merupakan sarana dalam memahami, mendalami, dan mengimplementasikan isi dan kandungan Kitab Suci Al-Qur’an dan Hadist pada kehidupan sehari-hari dalam rangka penegakan nilai-nilai agama.

“Para peserta, selamat ber-musabaqah, taati peraturan dan jaga sportifitas. Kepada panitia STQH dan pihak terkait, saya ucapkan terima kasih, agar dapat terus memberikan dukungan sehingga kegiatan STQH ini berjalan dengan lancar sesuai harapan,” kata Sri Paduka.

Sementara itu, dalam laporannya, Kepala  Biro Bina Mental Spiritual Setda DIY, Djarot Margiantoro menyebutkan, rangkaian kontestasi ini dimulai pada Sabtu (13/05) dengan total 6 cabang dan 12 kategori lomba. Cabang Tilawah dewasa kategori putra-putri, cabang Hifdzil Quran dan Tilawah 5 juz kategori putra putri, cabang Hifdzil Quran 10 juz kategori putra-putri, cabang Hifdzil Quran 20 juz kategori putra-putri, cabang Hifdzil Quran 30 juz kategori putra-putri dan cabang hafalan 100 Hadits tanpa sanad kategori putra-putri.

Perlombaan dipusatkan di Kantor Pemerintah, Parasamya Kabupaten Bantul dan di SMA Negeri 1 Bantul. Diikuti 62 orang peserta yang berasal dari utusan kabupaten kota se- DIY, nantinya penilaian menjadi wewenang Dewan Agung yang beranggotakan 22 orang.

“Para juara nantinya disiapkan untuk menjadi bagian dari kontingen atau kafilah DIY pada event STQ tingkat nasional ke-27 yang akan diselenggarakan di  Jambi pada Oktober 2023 mendatang,” tutur Djarot.

Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Bantul, Kepala Bappeda DIY, Paniradya Pati Paniradya Keistimewaan DIY, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian DIY, Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY, serta jajaran pejabat di Kabupaten Bantul.  (uk/ts/jon)

Humas Pemda DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: