10 Jul 2023
  Humas DIY Berita,

Tak Sekadar Hiburan, Prambanan Jazz Putar Roda Perekonomian

Yogyakarta (10/07/2023) jogjaprov.go.id - Prambanan Jazz Festival (PJF) #9 2023 telah resmi dibuka dan berlangsung selama dua pekan (7,8,9 Juli 2023 dan 14,15,16 Juli 2023) di lapangan Brahmana dan Wisnu, Candi Prambanan, Yogyakarta. Prambanan Jazz Festival tahun ini mengusung tema “Culture for the Future”, yang disajikan dengan konsep “The Magical Experience”. Tema ini berangkat dari satu pemahaman penting, bahwa budaya adalah hal penting untuk masa depan. Di masa semua yang serba digital, bahkan karya seni bisa digarap oleh artificial intelligence (AI), kebudayaan bisa membuat kita tetap menapak bumi dan berpegang erat pada akar kita sebagai manusia.

Sempat berhenti menghadirkan artis internasional karena pandemi, tahun ini PJF ke-9 langsung mengundang sederetan artis internasional dari berbagai benua. Diantaranya Scot Bradlee’s Postmodern Jukebox, Lukas Graham, Eric Benet, Faouzia, Gispykings by. Andre Reyes, Vertical Horizon, Bond, Conor Maynard, Tunde (Voice of Lighthouse family), Seafret, Lucky Chops dan Gemini. Rajawali Indonesia menghadirkan 12 artis internasional dan 60 artis Indonesia. “Ada 12 artis Internasional dan lebih dari 60 artis dalam negeri yang akan tampil dengan latar Candi Prambanan”,ungkap Founder Prambanan Jazz pada Press Conference yang digelar pada Kamis (6/7), di Prambanan Jazz Cafe.

Pendiri Rajawali Indonesia dan CEO Prambanan Jazz Festival Anas Syahrul Alimi, menyatakan bahwa para penonton yang hadir tidak hanya menikmati sajian musik di Prambanan Jazz, tetapi juga menjadi pelaku music tourism. Hal ini diharapkan dapat menghidupkan perekonomian dan menarik wisatawan ke Yogyakarta. “Kita perlu memahami bahwa ketika orang datang ke Prambanan Jazz, sebenarnya mereka berperan sebagai pelaku music tourism. Mereka datang ke Prambanan Jazz tidak hanya untuk acara tersebut, tetapi juga bisa mengunjungi Artjog, desa wisata, atau tempat wisata lain seperti Kaliurang atau Tebing Breksi. Dalam hal ini, kita harus mendorong ekosistem music tourism ini agar dapat menyebar ke berbagai tempat. Mereka tidak hanya datang untuk menonton Prambanan Jazz, tetapi juga akan tinggal lebih lama,” ungkap Anas

Anas menambahkan, “Pasar Kangen Prambanan Jazz turut hadir dengan konsep kuliner tradisional khas Jogja yang akan memanjakan seluruh penonton yang hadir.” Sama seperti tahun-tahun sebelumnya Prambanan Jazz konsisten mengajak komunitas Pasar Kangen menjadi tenant dan menyajikan kuliner tradisoonal dan khas Yogyakarta.

Tahun ini PJF juga menghadirkan Program I'm Jazz a Kids submission, Audisi mencari musisi cilik Prambanan Jazz Festival. Usia peserta yang bervariasi mulai 7 hingga 15 tahun ini sempat membuat juri berpikir keras karena semuanya bagus-bagus dari kategori yang ada (seperti Vocal, Guitar, Bass, Keyboard, Jazz Instrumental seperti Biola, saxo dan lain-lain. Penampilan mereka tentunya akan menjadi kejutan babgi penonton, untuk menikmati rangkaian PJF ke-9 selama 6 hari. I’m jazz a kids ini adalah sesuatu yang baru, dan para pendaftar juga datang dari berbagai daerah dan negara yang nanti para pemenangnya akan dibuatkan 2 super band untuk tampil di panggung Prambanan Jazz. (Wd)

 

 

Bagaimana kualitas berita ini: