12 Mei 2023

Transformasi Digital Jadi Prioritas Agenda MIKTA 2023

Yogyakarta (12/05/2023) jogjaprov.go.id - Tahun ini Indonesia menerima estafet keketuaan MIKTA, yang merupakan forum konsultatif antar 5 negara yaitu Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turkiye, dan Australia. MIKTA dibentuk tahun 2013 melalui pertemuan para Menteri Luar Negeri kelima negara anggota di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-68 di New York, Amerika Serikat. Pembentukannya bertujuan untuk memperkuat kerja sama antarnegara anggotanya serta berkontribusi menjawab berbagai permasalahan global.

Dalam agenda Gala Dinner Pembukaan 4th MIKTA Policy Planning Consultation, membacakan sambutan Gubernur DIY, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menyebutkan keketuaan Indonesia di MIKTA mencakup tiga prioritas. Pertama, penguatan multilateralisme, dimana MIKTA harus menjadi yang terdepan dalam menjaga multilateralisme, demi mendorong keamanan, stabilitas, dan kemakmuran bersama. Kedua, pemulihan yang inklusif, ditandai dengan aksi nyata dan terkoordinasi. Ketiga, transformasi digital, demi mewujudkan masa depan ekonomi MIKTA yang sejahtera.

Adapun Policy Planning Consultation (PPC) sendiri, dimaksudkan sebagai platform diskusi terkait isu-isu strategis, sekaligus menjaring masukan-masukan, yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai pijakan bagi kerjasama yang bersinergi. "Sehubungan dengan hal tersebut, dalam konteks peran Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai locus kegiatan, merupakan sebuah kehormatan bagi kami, karena diberi kepercayaan untuk bertindak sebagai tuan rumah; untuk secara tidak langsung turut berkontribusi, demi mewujudkan MIKTA sebagai bridge-builder sekaligus agenda setter di kancah global," ungkap Sri Paduka di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Kamis malam (11/05).

Kepada seluruh pimpinan dan anggota Delegasi MIKTA dan MIKTA Indonesia Organizing Committee yang hadir, Sri Paduka menegaskan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, telah berkomitmen untuk memastikan, bahwa seluruh agenda kegiatan dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan sukses. "Besar harapan kami, bahwa kunjungan singkat saudara-saudara ke Yogyakarta ini, dapat meninggalkan kesan positif tentang Yogyakarta dan Indonesia," imbuh Sri Paduka.

Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri RI, Bapak Dr.Yayan Ganda Hayat Mulyana menjelaskan, beberapa topik yang dibahas pada agenda 4th MIKTA Policy Planning Consultation terkait erat dengan DIY. Pertama membahas mengenai ekonomi kreatif untuk pembangunan berkelanjutan dalam mendukung pemulihan ekonomi, termasuk cara meningkatkan akses ekonomi kreatif ke pasar global. Kedua membahas tentang transformasi digital inklusif. Isu tersebut sangat relevan dengan upaya mewujudkan Yogyakarta sebagai smart city. Antara lain melalui smart government, smart branding, smart economy, smart society, smart living dan smart branding.

“Kami berharap, diskusi yang dilakukan dan rekomendasi yang telah didapat, mampu memperkuat kerjasama diantara anggota MIKTA. Kemudia membawa dampak yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ungkap Yayan. Setelah Gala Dinner, Yayan menyebutkan jika para Delegasi akan berkunjung ke Candi Prambanan dan Batik Winotosastro pada Jumat (12/05). Dia berharap agenda ini menjadi kesempatan yang baik untuk lebih mengenal budaya Yogyakarta dan menjelajahi potensi investasi serta kolaborasi. (Wd/Stt/Rcd)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: