21 Mei 2022

Ulang Tahun Emas REI, Momentum Terbaik Menyemai Kebaikan Demi Kesejahteraan Masyarakat

Yogyakarta (20/05/2022) jogjaprov.go.id – Ulang Tahun Emas Realestat Indonesia (REI) akan menjadi momentum terbaik untuk menyemai bibit kebaikan yang siap disebar dan ditanamkan demi sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat. REI dapat berperan dalam mengedukasi masyarakat terkait upaya meningkatkan kesejahteraan, dengan kepemilikan papan (tempat tinggal) sebagai indikatornya. 

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X saat membacakan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam acara Gala Dinner Ulang Tahun Emas REI ke-50 yang digelar di Pelataran Kompleks Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta pada Jumat (20/05) malam. HUT Emas REI kali ini mengusung tema “REI Garda Terdepan, Mewujudkan Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh”, sebagai simbol pemantik semangat REI bahwa di usia ke-50, REI harus tetap berkontribusi dan memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara Indonesia.

“Terima kasih telah memilih Yogyakarta sebagai tempat peringatan ulang tahun. Semoga pesona alam, kekayaan budaya dan kehangatan masyarakatnya dapat membuat perayaan ini kian bermakna,” tutur Sri Paduka.

Sri Paduka mengatakan, dalam studi geopolitik dasar, kewajiban paling elementer yang harus dipenuhi oleh negara bagi sebaik-baiknya adalah kesejahteraan rakyat. Papan atau tempat tinggal juga menjadi amanah yang wajib dijalankan, seperti termaktub dalam poin ke-11 SDGs tentang "Membangun Kota dan Pemukiman yang Inklusif, Aman, Tangguh dan Berkelanjutan".

“Terpenuhinya kebutuhan tempat tinggal secara adil dan merata menjadi indikator keberhasilan pembangunan nasional suatu negara,” ucap Sri Paduka.

Sri Paduka menambahkan, Ir. Joko Widodo memandatkan kepada segenap jajaran pemerintahan untuk menyederhanakan regulasi dan perizinan baik untuk keperluan pembangunan maupun investasi. Pembangunan perumahan juga menjadi salah satu prioritas pembangunan infrastruktur dalam upaya mendorong terciptanya masyarakat yang Gemah Ripah Loh Jinawi.

“Tidak mudah memang mewujudkan pembangunan perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Di Yogyakarta misalnya, kendala utama yang ditemui adalah tingginya harga lahan. Selain harga lahan, konsep pembangunan perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah terutama dalam bentuk rumah vertikal atau rumah susun atau juga apartemen masih belum bisa diterima oleh masyarakat pada umumnya,” jelas Sri Paduka.

Dengan demikian, di usia emasnya, Sri Paduka berharap, REI dapat berkolaborasi dengan pemerintah dan berperan serta dalam menyejahterakan seluruh kalangan. Sri Paduka juga turut memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Realestat Indonesia di usianya yang ke-50 ini.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diwakili oleh Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menyampaikan, ketersediaan rumah sangat penting sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga. Rumah tidak sekedar sebagai tempat tinggal tapi juga berfungsi sebagai sarana produksi dan bersosialisasi. Bahkan rumah susun digunakan sebagai rumah sakit pada saat kita melakukan isolasi mandiri di masa pandemi Covid-19.

Dikatakan Iwan, pembangunan perumahan layak huni yang terjangkau dan berkualitas menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan seluruh stakeholder bidang perumahan. “Pekerjaan rumah kita bersama masih besar. Selain mengurangi beadlock perumahan, kita juga harus meningkatkan kualitas rumah bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) yang layak dan sehat dengan membangun ekosistem perumahan yang lebih kondusif dan kompetitif, termasuk perbaikan regulasi, tata kelola, dan inovasi,” terang Iwan.

Iwan juga menuturkan, ulang tahun emas REI yang ke-50 ini mencerminkan kematangan REI dalam berorganisasi dan berkembang. Selama kurun waktu tersebut, REI secara konsisten telah membuktikan diri sebagai asosiasi perumahan yang solid dengan capaian pembangunan perumahan terbesar di Indonesia khususnya rumah bagi MBR.

“REI berperan aktif memberikan multiple effect yang besar bagi perekonomian Indonesia. Terutama dalam menjaga 174 unit sektor riil lainnya sehingga ekonomi tetap tumbuh di masa-masa sulit pandemi Covid-19. Untuk itu, tugas kami adalah terus mendorong pertumbuhan sektor perumahan ke depan pasca pandemi Covid-19. Salah satunya adalah memperpanjang pemberlakuan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP),” jelas Iwan.

Apresiasi yang setinggi-tingginya atas kinerja REI juga tidak luput diberikan oleh Iwan. Iwan berharap agar REI dapat terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam penyelenggaraan perumahan.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI Paulus Totok Lusida juga menyampaikan bahwa lima puluh tahun bukanlah usia sederhana. Totok berharap dengan usia lima puluh tahun REI ini, perjuangan seluruh pengurus dan anggota REI tidak surut dan tetap perjuangkan bersama kesejahteraan dalam menyediakan papan di seluruh Indonesia.

“Saya sampaikan banyak terima kasih. Selamat Ulang Tahun Realestat Indonesia! Semoga apa yang kita banggakan, kita cita-citakan bersama, kita realisasikan bersama, mulai hari ini dan hari-hari ke depan,” kata Totok.

Pada acara tersebut, REI juga sekaligus meluncurkan buku berjudul “Melintas Lima Dekade Realestat Indonesia”, di mana buku ini akan memberikan khazanah bermanfaat bagi pelaku industri realestat di Indonesia bahkan dunia. Buku tersebut secara simbolis juga diserahkan langsung kepada Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, perwakilan Menteri PUPR dan perwakilan Menteri ATR/BPN.

Adapun acara tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Direktur Utama Bank Tabungan Negara, Ketua DPD REI se-Indonesia, para sponsor, serta tamu undangan lainnya. (Han)

 

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: