13 Sep 2022
  Humas DIY Berita,

Utamakan Dialog dan Komunikasi dalam Pelayanan

Yogyakarta (13/09/2022) jogjaprov.go.id – Wakil Gubernur DIY berharap, Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIII yang telah terselenggara pada Juni 2022 lalu di mana DIY selaku tuan rumah, dapat menjadi pembelajaran baik bagi seluruh pihak yang terlibat. Demikian pula bagi panitia Pesparawi kontingen DIY, diharapkan seyogianya dapat mewujudkan kekompakan dan kesepahaman melalui pembinaan komunikasi yang lebih baik dengan peserta Pesparawi kontingen DIY pada pelaksanaan Pesparawi selanjutnya.

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengutarakan hal tersebut, saat beraudiensi dengan Ketua Umum Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) DIY, Pendeta Agus Haryanto beserta rombongan pada Selasa (13/09) di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan Yogyakarta. Turut hadir dalam audiensi tersebut, Kepala Biro Bina Mental Spiritual Setda DIY, Djarot Margiantoro.

“Apapun yang terjadi, (penyelenggaraan Pesparawi XIII) ini menjadi pelajaran baik untuk kita semua. Harapan saya minimal ke depan, saya mohon untuk tim dari Jogja ya apapun lah, tolong lebih kompak lagi. Kita bisa membangun dialog, kita ada komunikasi,” tutur Sri Paduka.

Sri Paduka menekankan, pencapaian yang berhasil diraih oleh kontingen DIY pada Pesparawi XIII ini merupakan sebuah bonus. Hal yang paling penting justru adalah terciptanya kondisi kondusif yang solid pada peserta Pesparawi kontingen DIY.

“Yang penting bagaimana kondisi kondusif dan pemahaman kontingen di Jogja ini justru lebih solid. Percuma dapat penghargaan banyak kalau masih ada hati yang kurang pas antara satu dan lainnya. Maka saya tidak menargetkan (penghargaan). Berbuatlah sebaik mungkin. Layani tamu-tamu kita. Tunjukkan bahwa kita kontingen yang kompak,” ucap Sri Paduka.

Sri Paduka mengingatkan bahwa tugas dari panitia yakni melayani. Panitia juga seharusnya bisa mengolah berbagai pendapat yang berbeda, sehingga mampu melahirkan sistem layanan yang maksimal. Hal inilah yang menurut Sri Paduka juga perlu digarisbawahi demi pelayanan sempurna. Sri Paduka pun berharap pihak yang lebih berpengalaman bisa memberi pemahaman dan pembinaan lebih terkait upaya pelayanan ini.

“Jadi ada pemahaman-pemahaman yang harus kita tahu bahwa tugas kita pelayanan, tapi juga kita perlu mengedukasi yang dilayani, harus tahu diri. Harapan saya, ke depan upayakan sistem yang membudaya, sehingga siapapun yang duduk di situ (menjadi pelaku), sistem sudah berjalan,” imbuh Sri Paduka.

Sementara itu, Ketua Umum Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) DIY, Pendeta Agus Haryanto mengatakan, prestasi kontingen DIY pada Pesparawi XIII tahun 2022 ini merupakan prestasi tertinggi dari kontingen DIY dibandingkan prestasi pada Pesparawi di tahun-tahun sebelumnya. Adapun pada Pesparawi XII di Pontianak tahun 2018 lalu, kontingen DIY hanya berhasil meraih satu gold medal, sementara pada Pesparawi XIII ini kontingen DIY berhasil meraih tiga gold medal.

“Kami bersama-sama berusaha semampu kami untuk menjadi peserta juga menjadi tuan rumah. Sehingga komunikasi kami dengan kontingen yang lain itu baik bahkan mereka senang ketika bertemu dengan kami. Bahkan kami juga bisa berbagi ketika mereka menanyakan sesuatu di Jogja. Tentu pelaksanaan Pesparawi kemarin juga mempunyai keterbatasan tetapi kemudian mereka tidak merasa kehilangan momen untuk bisa menikmati Jogja,” terang Pendeta Agus Haryanto. (Han/Sd)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: