28 Jan 2021

Wagub DIY dan 14 Tokoh Masyarakat Terima Vaksinasi Kedua

Yogyakarta 28/01/2021 (jogjaprov.go.id) - Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X bersama 14 tokoh masyarakat menerima vaksinasi kedua, Kamis (28/1) di Bangsal Kepatihan.

Keempatbelas tokoh tersebut antara lain GKBRAA Paku Alam, Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji, Kapolda DIY Irjen Asep Suhendar, Kepala BIN DIY Rudi Iskandar, Kasipers Korem 072 Pamungkas Yohanes Yudi Catur Prihartanto, Direktur RSUP dr. Sardjito Rukmono Siswishanto, Kepala DInas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningtastutie, Kabid Pengabdian Masyarakat IDI DIY Tri Widjaya, Sekretaris PPNI DY Sri Arini Winarti, Wakil Ketua PWNU DIY Fahmi Akbar Idries, Ketua PW Muhammadiyah DIY Gita Danu Pranata,Ketua PHD DIY I Nyoman Warta, Bendahara Permabudhi DIY Ian Pasani dan Ketua KWI DIY Yudono Suwondo.

Vaksinasi kedua ini dilakukan 14 setelah vaksinasi pertama dilakukan pada 14 Januari lalu. Pembentukan antibodi atau kekebalan diharapkan dapat mulai terbentuk 2 minggu setelah pemberian vaksinasi kedua. Sama seperti vaksinasi pertama, para penerima vaksin akan melalui tahapan antara lain registrasi, assesment, vaksinasi dan evaluasi.

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengatakan tidak merasakan efek samping usai vaksinasi pertama. “Niatkan diri untuk mengikuti vaksinasi sebagai ikhtiar menjaga keselamatan diri dan menjaga kelangsungan generasi,” ujarnya.

Sekertaris Jendral Kementerian Kesehatan RI Oscar Primadi yang turut hadir mendampingi vaksinasi di Bangsal Kepatihan mengatakan dari evaluasi Keadaan Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) rendah, sehingga bisa dikatakan vaksin ini aman.

“Vaksin ini sebagai bukti hadirnya pemerintah dan kami upayakan agar gratis,” ujarnya.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan target vaksinasi untuk tenaga kesehatan selesai akhir Februari. Saat ini, lanjutnya, sudah ada 367 vaksinator terlatih dan akan ditambah secara bertahap dengan target sampai bulan Maret 2021 sebanyak 1.313 petugas vaksinator. Selama periode 11-25 Januari terjadi penurunan kasus confirm Covid-19 dari 1.886 kasus menjadi 1.697 kasus. Sedangkan kasus kematian 130 kasus atau 28% dari total kematian, proporsi kasus dengan komorbid 60% pada usia 50-75 tahun.

Sementara, bed critical ICU bertambah dari 76 menjadi 80 bed atau naik 17,5% dengan pemanfaatan rata-rata 70%. “Sedangkan untuk bed non critical dari 642 menjadi 798 bed atau naik 20% dengan pemanfaatan rata-rata 80%,”ujar Gubernur dalam sambutannya.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan vaksinasi ini merupakan salah satu upaya untuk menekan penyebaran Covid-19. Vaksinasi ini, lanjutnya, tidak hanya bermanfaat untuk melindungi diri sendiri tetapi juga untuk melindungi masyarakat. "Harapannya, minimal 70 persen masyarakat dapat menerima vaksinasi sehingga terbentuk kekebalan masyarakat atau herd immunity," jelasnya.

Terkait pelaksanaan dan perkembangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di DIY, ia menjelaskan vaksinasi dilaksanakan dalam empat tahap sasaran yaitu tenaga kesehatan, pelayan publik, masyarakat rentan dan pelaku ekonomi esensial serta masyarakat umum.

Vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan, termin pertama dilaksanakan di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Dan selanjutnya akan dilaksanakan termin kedua yaitu Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul. Dari 21.942 tenaga kesehatan, sebanyak 97,68% telah terdata dan sebanyak 12.858 orang (58,48%) telah divaksin. Ketersediaan vaksin, lanjutnya, dari kebutuhan sebanyak 2.605.179 dosis, saat ini sudah terkirim total sebanyak 71.600 dosis dalam 2 termin pengiriman.

Vaksinasi Covid-19 di DIY akan dilayani melalui Fasilitas Pelayanan Kesehatan pemerintah maupun swasta yang telah terdaftar pada Kemenkes dan telah terkoneksi dengan aplikasi PCare BPJS Kesehatan. Pelayanan vaksinasi di DIY dilaksanakan oleh 121 Puskesmas dan 60 fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

Ia berharap masyakarat tetap disiplin menerapkan 5 M yaitu Menggunakan Masker, Mencuci Tangan dengan sabun, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan dan Mengurangi mobilitas meski telah divaksin. (in)

https://www.youtube.com/watch?v=nkI0RmfmjaM&feature=emb_logo

Bagaimana kualitas berita ini: