20 Mar 2024
  Admin 3 Berita,

Wagub DIY Dukung Pengembangan RPL

Yogyakarta (20/03/2024) jogjaprov.go.id – Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) berencana akan mengembangkan seratus persen online program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Hal tersebut guna  memfasilitasi mahasiswa dan pegawai yang tidak dapat bertatap muka secara langsung, dalam rangka menindaklanjuti kemajuan dan perkembangan ITY.

Demikian disampaikan  Rektor ITY, Prof. Dr. Ir. H. Chafid Fandeli usai bertemu dengan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X pada Rabu (20/03) di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Rabu (20/3). Profesor Chafid menyebut Sri Paduka sangat mengapresiasi gagasan seratus persen online untuk kemajuan ITY.

“Beliau memiliki banyak wawasan dan nasehat untuk pengembangan ITY kedepan,” ujar Profesor Chafid. Ada beberapa nasehat yang disampaikan oleh Sri Paduka antara lain terkait pemanfaatan informasi teknologi, menjaga dan meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan khususnya yang telah berhubungan dengan DIY (Dinkes DIY, Kantor PDAM Magelang, Puskesmas Kulon Progo, instansi pemerintah Ternate, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Sumatera dan Timor Leste.

Prof Chafid menambahkan, meningkatkan program-program yang berkaitan dengan pemanfaatan pembelajaran, tidak hanya luring dan hybrid namun ada juga yang khusus yang sepenuhnya online. Hal ini dilakukan untuk mengakomodir mahasiswa pegawai yang kemungkinan tidak dapat mengikuti perkuliahan tatap muka secara langsung.

“Jadi insyaAllah dengan cara seperti itu akan mempunyai impact yang bagus untuk ITY dalam rangka meningkatkan pelayanan. Sri Paduka juga memberikan arahan terkait cara membranding ITY agar mudah dikenali, semisal dengan tema lingkungan. Jadi bicara tentang lingkungan itu ya ITY, itu yang disarankan beliau,” ungkapnya.

Salah satu yang sangat diharapkan oleh Sri Paduka adalah program pendidikan RPL. “Saya pegawai, dulu lulusan D3 ingin meneruskan S1 untuk gelar insinyur atau Sarjana Teknik (ST). Nah itu kalau disetarakan masih kurang, jumlah SKS untuk ST mencapai 140 SKS sedangkan waktu D3 hanya 60 SKS masih kurang sekitar 80 SKS. Selama saya bekerja dengan mengunakan ijazah D3, selama bekerja lima tahun, kegiatan apa saja yang telah dilakukan  dan itu nanti akan disetarakan," terang Prof Chafid.

Dan itu akan dihitung apa saja baik dari kursus yang pernah diikuti maupun kegiatan pelatihan yang mendukung. Akhirnya kekurangan yang masih 80 bisa disetarakan dari kegiatan-kegiatan selama lima tahun, misalnya terhitung 70 maka sisanya yang 10 itu kemudian untuk skripsi. Itulah program RPL yang bakal terapkan.

Sementara untuk program RPL yang sudah berjalan di ITY,  sudah ada 30 orang pendaftar saat ini. Pihak ITY menargetkan penambahan 120 lagi dari target yang ditetapkan 150. “Pendaftaran masih dibuka untuk April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September dan Oktober, jadi masih ada 5 bulan untuk menjaring calon mahasiswa.

Turut hadir mendampingi Prof. Dr. Ir. H. Chafid Fandeli (Rektor ITY) yaitu; Dr. Ir. Hj. Rukmini AR, M.Si (Wakil Rektor 1), Dr. Diananto Prihandoko, ST., M.Si (Wakil Rektor 2) Ir, Sri Yuniarti, M.Par (Wakil Rektor 3) dan Dra. Cuti Winarti, M.Sc. (Kepala Biro Administrasi Umum). (Ft/Yd)

 

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: