Wagub Paku Alam X Terima Tim Pemeriksaan Pendahuluan Kinerja Pariwisata BPK
YOGYAKARTA (11/01/2021)jogjaprov.go.id. – Pandemi Covid-19 di Indonesia secara nyata berdampak pada sector ekonomi yang pada akhirnya mempengaruhi perekonomian Negara. Untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sendiri kondisi perekonomian mengalami kontraksi cukup dalam diangka 6,74 % dengan pencapaian dibawah pertumbuhan ekonomi nasional.
Demikian disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X ketika menerima Tim Pemeriksa Pendahuluan Kinerja Pariwisata DIY oleh BPK RI Perwakilan DIY yang berjumlah 6 orang yang dipimpin Jariyatna tadi pagi (Senin,11/01/2021) di Ndalem Ageng Komplek Kepatihan Yogyakarta yang juga di hadiri Asisten Ekonomi Pembangunan Drs. Tri Saktiyana.MSi, Inspektur DIY Wiyos Santoso, S.E., M.Acc,Kepala Bapeda sekaligus PLH BPKA DIY Drs.Beni Suharsono.MSi, Kepala Dinas Pariwisata DIY Ir. Singgih Raharjo.SH.M.ED
Kepala BPK RI perwakilan DIY, Jariyatna kepada Wakil Gubernur DIY dan jajaran Kepala OPD DIY mengatakan bahwa sejak tahun ini BPK melakukan Pemeriksaan LKPD Instansi Tahun Anggaran 2019/2020 dilakukan bersamaan dengan Pemeriksaan Kinerja Pariwisata dan instansi terkait lainnya di DIY . Bahkan pemeriksaan yang sama telah dilakukan di Tahun lalu di 5 Provinsi bersamaan dengan pemeriksaan Keuangan LKPD dibarengkan dengan pemerikasaan Kinerja. Hal ini dilakukan harapan BPK nantinya akan memberikan nilai tambah pada penyerahan laporan opini maupun dalam laporan keuangan dari hasil pemeriksaan tersebut.
Mengapa dilaksanakan pemeriksaan pendahuluan oleh BPK, lanjut Jariyatna semata-mata untuk meningkatkan manfaat pemeriksaan dan tema yang dipilih Pariwisata. Menyangkut hal tersebut OPD terkait di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota untuk memberikan data yang komprehensif, mengingat Bidang Pariwisata mengeola anggaran terbesar dibanding bidang lainnya dan juga pariwisata sebagai pendukung utama tumbuhnya perekonomian. Adapun sasaran pemeriksaan ini adalah masalah penganggaran , baik dalam destinasi industry maupun pemasarannya.
Dibagian lain dalam sambutannya Wakil Gubernur Paku Alam X menyatakan bahwa Pemeriksaan kinerja pariwisata yang dilakukan BPK nantinya dapat melihat sejauh mana upaya pemerintah daerah dalam memulihkan ekonomi melalui pariwsata. Hasil pemeriksaanpun harapan Wakil Gubernur DIY menjadi acuan, serta rekomendasi yang diberikan nantinya akan segera ditindaklanjuti untuik mendukung peningkatan kualitas pariwisata di DIY.
Apalagi lanjut Paku Alam X bahwa pemulihan ekonomi DIY berpijak pada salah satu keunggulan DIY yaitu pariwsata. Kunjungan wisatawaan domistik yang saat ini bertambah, menjadi pendongkrak perekonomian. Sementara kondisi pandemic covid-19 membuat pemulihan pariwisata DIY tidak mudah dan membutuhkan waktu yang tidak singkat. Menurutnya saat ini ada perubahan prefensi wisatawan pada fase normal dimana wisatawan lebih mengutamakan factor higienitas baik pada akomodasi, tempat wisata dan amenitasnya.
Diakhir sambutannya Wakil Gubernur DIY dan jajaran terkait mendukung dan membantu seoptimal mungkin kepada Tim Pemeriksa BPK yang alan melaksanakan PemeriksaanPendahuluan Kinerja Pariwisata pada Pemda DIY Tahun Anggaran 2019/2020.
Dalam kesempatan pertemuan tersebut Kepala BPK RI Perwakilan DIY Jariyatna disampaing menyerahkan Surat Tugas Tim Pemeriksa juga menyerahkan hasil pantauan BPK Kepada Wakil Gubernur DIY Paku Alam X (krn)
HUMAS DIY