23 Des 2013
  Humas Berita,

Wakil Gubernur DIY Buka Diskusi Pendidikan Masa Depan

 

Wakil Gubernur DIY Buka Diskusi Pendidikan Masa Depan

Yogyakarta. (23/12/2013) Menurut UNESCO mutu pendididkan di Indoinesia saat ini masih tergolong rendah Dibanding di Negara- Negara ASEAN Penilain tersebut berdasarkan korelasi dengan rendahnya nilai Indekas Pembangunan dan manusia dan Tingkat daya saing Bangsa

Demikian dikatakan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Gubernur DIy Sri Paduka Paku Alam IX pada Acara Diskusi Pendidikan Yogyakarta Education Forum Rencana Strategis Mewujudkan Yogyakarta Pusat pendidikan Terkemuka Di ASIA Tenggara. Di Bank Indonesia Yogyakarta Senin( 23/12)

Gubernur Juga mengatakan Di tahun 2025 Pendidikan di DIY harus bisa Mewujudkan Yogyakarta Pusat pendididkan Di ASIA Tenggara oleh karenanya seluruh Steakholder harus terinspirasi Golong Gilig nyawiji dan bersinergi dengan menetapkan rodmap sebagai penunjuk arah dan menancapkan milestone, yaitu tonggak-tonggak penting yang menandai kurun waktu pencapaian Visi.

Dikatakan Gubernur berkaitan dengan hal tersebut langkah pertama yaitu melakukan pemetaan mutu pendidikan di DIY dalam peta nasional dan regional ASIA Tenggara secara kwalitatif.

Gubernur juga menyampaikan bahwa Visi bukanlah mimpi, karena mimpi akan berakhir saat kita terbangun. Seharusnya Visi diterjemahkan dalam misi berlanjut dengan strategi dan agenda aksi.

Gubernur mengapresisai Yogyakarta Education Forum ini seri perdana karena berkaitan dengan tema ingin menggalidan menemukan rencana strategis pencapaian Visi.

Sedangkan dikatakan Regional Head BI Yogyakarta Arif Budi Santoso maksud diselenggarakan dari Diskusi pendidikan ini adalah mencari rencana Stategis melalui penerapan keisitmewaan pendididkan DIY dalam uapaya menjadikan DIY puasat pendidikan terkemuka di ASIA Tenggara. Selain itu untuk menetapkan Updating roadmap pencapaian secara bertahap dengan rencana Stategis yang tepat dan selalu melakukan monitoring dan evaluasi posisinya dal;am peta mutu pendidikan Di Asia Tenggara. Juga memeberikan bahan masukan kepada Pemda DIY untuk menetapkan pendidikan sebagai pilar utama keisitmewaan kebudayaan, kaerana pendidikan merupakan backkhome sekaligus driving force dan prime movertransformasi dan nilai- nilai budaya menjadi prilaku.

Dikatakan Aris Budi Santoso pula karena marus mencapai 8 kriteria standard Nasional pendidikan maka Forum Diskusi sifatnya berkelanjutan sehingga Yogyakarta education Forum ini harus pula dilanjutkan dengan in-dept review melalui serial focus Group discussion untuk kemudian diangkat dalam serial diskusi pendidikan yang tematik.

Dalam Discusi ini menghadirkan nara sumber mantan Dirjen Dikti yang kini Ahli Japan International Coorporation Agebcy Prof. Dr. Satrio Soemantri Brojonegoro membawakan topic Benchmarking Sistem pendidikan Di Kawasan ASEAN danm Negara- Negara maju, penerap[an di DIY menuju Pusat pendidikan terkemuka di ASIA Tenggara.

Kepala Dinas pendidikan , pemuda Dan Olah raga DIY Drs. Kadarmanto Baskoro Aji dengan topiknya Posisi Strategis pendidikan DIY sebagai titik tolok Updating Roadmap dan rencana Strategis Pencapaian Yogyakarta Pusat pendidikan terkemuka Dio Asia Tenggara. Sedang dari Ketua Dew2an pendidikan DIY Pof. DR Wyryadi Sutama. MS dengan topiknya keistimewaan Pendidikan DIY sebagai Modal dasar pencapaian Yogyakarta Pusat pendidikan terkemuka di ASIA Tenggara. (dyk)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: