27 Jun 2023
  Humas DIY Berita,

Wapres RI Apresiasi Program Greenhouse Ponpes Hajar Aswad Gunungkidul

Yogyakarta (27/06/2023) jogjaprov.go.id – Program kemandirian pesantren di DIY menjadi salah satu upaya mewujudkan ketahanan bangsa. Berangkat dari sektor pertanian, Ponpes Hajar Aswad, Ngawen, Gunungkidul membangun dan mengelola greenhouse untuk mengembangkan kemandirian pangan.

Wagub DIY KGPAA Paku Alam X mendampingi Wapres RI KH. Ma’ruf Amin, berkunjung dan meninjau Ponpes Hajar Aswad yang berada di bawah yayasan Ponpes Pandanaran, DIY pada Selasa (27/06). Diketahui, Sri Paduka bersama istri, GKBRAA Paku Alam, menjemput Wapres Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Estu Handayani Ma'ruf Amin di Bandara Internasional Yogyakarta, untuk kemudian mendampingi Wapres RI selama kunjungannya ke Gunungkidul.

Wapres Ma’ruf Amin mengatakan, memang untuk mewujudkan ketahanan bangsa, harus dimulai dari membangun ketahanan masyarakatnya dari kota hingga desa. Adanya program pengembangan usaha kemandirian pesantren seperti greenhouse menjadi upaya untuk membudidayakan produk pertanian dinilai sangat baik.

“Melalui program ini, pesantren memainkan peran penting dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah sekitar, sambil menciptakan peluang ekonomi bagi santri dan masyarakat sekitar,” tutur Wapres Ma’ruf Amin.

Wapres Ma’ruf Amin mengapresiasi upaya yang dilakukan untuk kemandirian pesantren. Ia berharap, metode seperti ini dapat direplikasi di daerah lain untuk mewujudkan kemandirian pesantren pada umumnya dan kemandirian masyarakat pada khususnya. Pandanaran Greenhouse diharapkan menjadi contoh implementasi konsep kemandirian dengan menghasilkan produk pertanian secara mandiri dan berkelanjutan.

Greenhouse milik Ponpes Hajar Aswad ini menggunakan sistem akuaponik untuk mengintegrasikan budidaya ikan dan sayuran. Ikan yang dipelihara menghasilkan limbah yang menjadi sumber nutrisi bagi tanaman sayuran. Sementara itu, tanaman sayuran membantu membersihkan air dan menciptakan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan ikan. Dengan demikian, Pandanaran Greenhouse menerapkan metode budidaya yang efisien, ramah lingkungan, dan menghasilkan produk yang sehat dan berkualitas.

“Saya berharap program ini dapat terus berkembang dan menjadi model yang dapat diadopsi di berbagai daerah di Indonesia untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan dan kesejahteraan ekonomi yang inklusif,” harap Sang Wapres RI.

Program kemandirian ekonomi diimplementasikan melalui penjualan sayuran kepada santri dan masyarakat umum. Sayuran ini juga diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan pesantren dan cabangnya dalam program ketahanan pangan. Sementara itu, ikan dijual sebagai bagian dari upaya mencapai kemandirian pesantren.

"Yang unik ada budidaya burung, tetapi sesudah dibudidaya kemudian dilepas jadi tidak tidak dipelihara. Ini bagus sekali mengembangkan burung-burung yang punah diambil justru dikembang biak," tuturnya.

Di Pandanaran greenhouse ini, Wapres RI memang sempat memanen selada dan kangkung hasil budidaya hidroponik para santri. Selain Pandanaran Greenhouse, pondok pesantren di bawah naungan Yayasan Sunan Pandanaran ini. memiliki sekitar 11 komplek cabang dengan greenhouse berbeda yang tersebar di Gunungkidul, Bantul, Klaten, Boyolali, Wonogiri, dan Lampung.

Selain meninjau greenhouse di Pondok Pesantren tersebut, Wapres juga memberikan bantuan beasiswa kepada para santri, agar bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Pemerintah sudah memiliki lembaga yang mengurus beasiswa yaitu LPDP dan juga Baznas. Tahun ini Baznas menyalurkan bantuan kepada 5.000 santri dan tahun lalu 2.500 santri.

"Baznas juga sudah menyalurkan beasiswa ke 390 mahasiswa di Al Azhar Mesir," tutup Wapres Ma’ruf Amin.

Selain Sri Paduka dan Gusti Putri, turut membersamai Wapres RI, Bupati Gunung Kidul Sunaryanta, beserta para pimpinan Pondok Pesantren Hajar Aswad yaitu K.H. Mutashim Billah, Kiai Machasin, Kiai Muhajir, dan Kiai Abdul Muhaimin. (uk/rd/cbs)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: