10 Okt 2021
  Humas Berita,

Wayang Jadi Pilihan Puncak HUT Pawarta Ke-17

Jakarta (11/10/2021) jogjaprov.go.id – DIY senantiasa memberikan dukungan salah satunya melalui Dana Keistimewaan untuk memberikan ruang bagi seniman berkreasi. Membawa seni budaya DIY keluar adalah salah satu misi menumbuhkan kecintaan budaya Indonesia bagi masyarakat luas.

Demikian diungkapkan oleh Kepala Badan Penghubung Daerah (Banhubda) DIY Nugroho Ningsih saat membacakan sambutan Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji, pada peringatan HUT Persatuan Warga Yogyakata (Pawarta) Jabodetabek. HUT Pawarta ke 17 ini diperingati Minggu (10/10) di Anjungan DIY, TMII DKI Jakarta. Sebagai puncak acara peringatan HUT Pawarta, pementasan wayang kulit dengan lakon "Sumilaking Pedhut Astina" dengan dalang Ki Geter Pamuji Widodo.

Wayang menurut Nugroho Ningsih mencerminkan gambaran kehidupan. Begitupun dengan tokoh-tokohnya. Kesenian ini sangat bagus untuk ditampilkan karena mampu menumbuhkan kecintaan pada budaya sendiri dan membendung gempuran arus modernisasi yang mengakibatkan krisis moral dan kemanusiaan.

“Wayang juga dapat dipakai sebagai sarana kita dalam memajukan nilai-nilai universal seperti keadilan, kesetaraan, dan demokrasi serta nilai-nilai kebangsaan sehingga harus dipertahankan keberadaannya. Artinya tanggung jawab untuk mempertahankan,” ungkap Nugroho Ningsih.

Sejak dulu menurut Nugroho Ningsih, khasanah seni budaya sudah ada sejak dulu adalah dengan sebanyak mungkin menampilkan pertunjukan pertunjukan seni budaya di tengah masyarakat. Dengan begitu, seni budaya akan terus hidup. Menurutnya, seni budaya merupakan warisan leluhur yang diturunkan bagi generasi selanjutnya untuk dilestarikan dan dikembangkan.

“Saya menyambut baik serta menyampaikan apresiasi pada seluruh yang terlibat pada  penyelenggaraaan pementasan wayang kulit ini. Perpaduan kreasi yang memadukan konsep yang memuat unsur seni serta pesan moral dengan melibatkan seniman lokal ini sangat luar biasa,” ujarnya

Mengakhiri sambutan, Nugroho Ningsing berharap pada HUT Pewarta ke 17 sekaligus memperingati HUT Kota Ypgyakarta ini mampu terus meningkatkan diri. Meningkatkan guyub rukun antar anggota, bregas waras dan menjaga paseduluran saklawase.

Suryo Purnomo, Ketua Panitia acara tersebut melaporkan, peringatan HUT ini dimaksudkan selain untuk menjaga silaturahmi juga menampilkan kesenian khas DIY. Agar pawa anggota Pawarta yang tengah merantau bisa kembali merasakan suasana asli DIY. Pihaknya selain menampilkan kesenian wayang, juga menampilkan kesenian tari. Selian itu, ditampilkan juga flashmob Beksa Kagama yang juga melibatkan tidak hanya penari tapi juga para tamu undangan. Tidak hanya itu, kuliner gudheg dan beras kencur turut dihadirkan guna menyemarakkan acara. (uk)

 

Humas DIY

Bagaimana kualitas berita ini: