Yogyakarta, Kota Inspirasi Terbentuknya Harganas
Yogyakarta (29/06/2018) jogjaprov.go.id - Yogyakarta menjadi kota inspirasi dari lahirnya Hari Keluarga Nasional (Harganas). Pada 29 Juni 1949, para pahlawan bangsa kembali ke pangkuan keluarganya di Yogyakarta setelah selesai berjuang memerdekaan NKRI. Hari itu menjadikan referensi awal perlu diadakannya peringatan Harganas.
Hal itu disampaikan Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) H Nofrijal SP MA saat menghadiri peringatan Harganas ke-25 di area Tugu Yogyakarta, Jumat (29/06). Didampingi Wakil Gubernur DIY Paku Alam X dan Kapolda DIY Brigjen Ahmad Dhofiri, acara ini ingin menyampaikan bahwa remaja harus berlindung penuh dan mengutamakan komunikasi dengan keluarga.
Sekretaris Utama BkkbN melanjutkan, DIY menjadi pelopor dalam Indonesia memasuki era bonus demografi. Selain itu, DIY menjadi kota yang mempunyai ciri khas kependudukan yang berbeda dengan provinsi lain. Di Indonesia, DIY sudah mencapai aging population mendekati negara-negara maju.
“Kalau era bonus demografi tidak bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, akan menjadi bumerang. Sebaliknya, kalau bisa digunakan sebaik-baiknya, anak-anak remaja dapat melakukan aktivitas ekonomi dan produktifitas itu akan menguntungkan. Usia remaja juga banyak karena di sini karena kan Kota Pelajar. Untuk itu, akivitas genre ini sangat dibutuhkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Nofrijal, genre harus menyelesaikan sekolah pendidikan, kemampuan manajerial sosial, berorientasi pada kompetitif dan produktivitas. “Jangan berharap jadi PNS, nunggu pekerjaan. Tapi betul-betul selesai sekolah sudah mempunyai rencana keluarganya maupun pekerjaannya,” ucapnya.
Wakil Gubernur dan Kapolda yang hadir dalam acara ini mendukung dan ikut serta menyemangati para peserta yang sejak pagi sudah memulai senam di sekitar Tugu ke arah selatan. Pengujung acara dimeriahkan dengan flashmob yang diikuti seluruh peserta.
Dilansir dari press release panitia penyelenggara, acara yang bertajuk Aksi Generasi Berencana dimaksudkan untuk menggerakkan remaja melalui kegiatan positif dan kegiatan inovatif yang bersifat milenial. Selain itu, aksi yang serempak di seluruh Indonesia ini menjadi salah satu strategi yang dapat diambil untuk menyosialisasikan makna keluarga, peran keluarga bagi remaja dan memeriahkan peringatan Harganas 2018. (Rk)
HUMAS DIY
