03 Feb 2021

Yogyakarta Terpilih Sebagai Kota Penyelenggara Peringatan World Cancer Day Nasional 2021

Yogyakarta (2/02/2021) jogjaprov.go.id – Setiap tanggal 4 Februari diperingati sebagai World Cancer Day (WCD). WCD dibentuk oleh sebuah organisasi kanker internasional terbesar dan tertua di dunia yaitu, Union For International Cancer Control (UICC). WCD (Hari Kanker Sedunia) dibentuk untuk mendukung Deklarasi Kanker Dunia, yang dibuat pada tahun 2000 yang bertujuan untuk melawan kanker melalui investasi berkelanjutan dalam memajukan penelitian, pencegahan, dan pengobatan kanker.

Hari ini(2/02) Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang DIY, GKR Hemas yang diwakili oleh Wakil  Ketua I Yayasan Kanker Indonesia Cabang DIY, Dr. Dra. I.M. Sunarsih Sutaryo, SU, Apt., Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia Cabang DIY, dr. Mardiah Suci Hardianti, PhD, SpPD-KHOM., dan Kepala Promosi Kesehatan RSUP Dr. Sardjito, Sri Rahayu, S.Kep. Ns, mengadakan jumpa pers terkait WCD Nasional 2021 di Yogyakarta. Acara tersebut dihadiri oleh rekan-rekan media dan Kabag. Humas Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji, S.H., M.Ec. Dev. Selaku moderator . Acara berlangsung di Gedung Abimanyu, Unit IX, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Acara dibuka oleh moderator, Ditya Nanaryo Aji, S.H., M.Ec. Dev., kemudian dilanjutkan dengan pemaparan yang pertama oleh Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia Cabang  DIY sekaligus Ketua Pelaksana Peringatan Hari Kanker Sedunia Nasional 2021, dr. Mardiah Suci Hardianti, PhD, SpPD-KHOM., tentang sekilas sejarah peringatan World Cancer Day, perlunya kampanye untuk menekan angka kejadian dan tingginya angka kematian karena kanker. Berdasarkan data dari GLOBOCAN (badan statistik kanker di bawah WHO) tahun 2020, Indonesia dengan populasi lebih dari 270 juta terdapat hamper 400.000 kasus kanker baru dengan lebih dari 230.000 kematian. Hal tersebut terkait dengan masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran untuk pencegahan dan deteksi dini kanker, sehingga keterlambatan penanganan masih menjadi hal yang sering dijumpai.

Disampaikan pula oleh dr. Mardiah Suci Hardianti, PhD, SpPD-KHOM bahwa Perayaan Hari Kanker Sedunia Nasional 2021 akan dipusatkan di Yogyakarta. Berbeda dari tahun sebelumnya, rangkaian kegiatan edukasi dalam rangka WCD pada tahun ini dilakukan dengan cara daring tanpa meninggalkan esensi utamanya yakni edukasi kanker kepada masyarakat. Dengan semangat Golong Gilig (semangat persatuan dan kegotongroyongan), semua rangkaian acara dalam rangka Peringatan Hari Kanker Sedunia Nasional 2021 telah terselenggara mulai awal November 2020 hingga puncaknya besok di Gedong Pracimosono, 4 Februari 2021.

Hal tersebut senada dengan ungkapan Ketua YKI DIY GKR Hemas. GKR Hemas menyatakan bahwa dipilihnya Yogyakarta sebagai penyelenggara WCD terutama karena ciri khas masyarakat yang dinilai mewakili tema  WCD tahun ini. "Kota Yogyakarta mudah diakses maka semua kalangan terwakili di sini. Dengan salah satunya filosofi Golong Gilig yang menggambarkan modal sosial masyarakat, maka tema besar "I am and i will",  akan lebih mudah diimplementasikan," tutur GKR Hemas.

Rencana Puncak Peringatan WCD Nasional 2021 di Yogyakarta akan dihadiri oleh Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang DIY, GKR Hemas, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, perwakilan dari UICC, Perwakilan YKI, KOI, Kedinasan RSUP Dr. Sadjito dan FKK UGM dalam jumlah undangan yang dibatasi hanya sekitar 20 orang. Aksesnya bisa diikuti melalui zoom meeting. Dalam acara yang akan datang tersebut, juga akan diumumkan hasil pemenang lomba Fotografi bertema “I am and I Will,” Lomba Essai Nasional untuk penyintas Kanker bertema “Aku dan Kanker,” dan juga Duta Kanker tingkat SMA se-DIY.

Pemaparan kedua tentang kegiatan, tugas, dan fungsi Yayasan Kanker Indonesia oleh Wakil Ketua I YKI Cabang DIY, Dr. Dra. Sunarsih Sutaryo, SU., Apt. Disampaikan oleh beliau 3 hal pokok terkait kegiatan penyuluhan edukasi kanker, yang pertama adalah perlu disampaikan edukasi kepada masyarakat karena masyarakat terkadang punya persepsi yang harus diluruskan dengan edukasi, yang kedua perlunya deteksi dini kanker atau upaya preventif (pencegahan), yang ketiga adalah pasien yang telah terdiagnosa kanker tidak langsung melakukan tindakan medis. Oleh karenanya perlu pendampingan untuk mensuport  dan mengedukasi agar pasien mau melakukan tindakan medis sebagai pengobatan. Edukasi tentang kanker bisa dilakukan oleh siapa saja. Hal ini sangat sesuai dengan jargon dari peringatan WCD 2021 yakni “I am and I Will.” Contohnya pada remaja, dapat melakukan penanggulangan kanker dengan cara mengingatkan kepada remaja lain untuk tidak merokok.

Disampaikan pula oleh beliau, YKI Cabang DIY telah melakukan sosialisai dengan cara webinar bekerjasama dengan pihak lain seperti dengan Kalbe Farma, Kelompok Peduli Kanker lain, Panitia WCD untuk menjalankan program kerja YKI Cabang DIY ditengah pandemi saat ini. Upaya penyelenggaraan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat di dunia mengenai bahaya kanker. YKI Cabang DIY juga berkolaborasi dengan organisasi soial lain (Rotary, Lion Club) PKK, Pemerintah setempat, Dinkes, dan lain-lain untuk sosialisasi kanker kepada masyarakat. Upaya sosialisai yang dilakukan oleh YKI Cabang DIY untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengurangi potensi kanker adalah dengan selalu memberikan penyuluhan. Penyuluhan di  kelompok masyarakat, sekolah, kelompok mahasiswa dan lainnya.

Pada sore hari ini, dr. Mardiah Suci Hardianti, PhD, SpPD-KHOM juga menjelaskan kepada kita semua tentang upaya pencegahan kanker. “Bahwa kanker itu related dengan live style. Bahwa kurang gerak dapat menyebabkan obesitas yang dikaitkan dengan kanker usus besar dan kanker payudara. Merokok tidak hanya merusak satu organ yakni paru-paru, tetapi rokok berkaitan dengan semua jenis kanker, menyerang seluruh organ. Usahakan makan dengan gizi seimbang. Karena kurang makanan berserat dan banyak lemak mampu memicu sel kanker. Dibutuhkan kemampuan dalam mengelola stress karena stress dapat mempengaruhi daya tahan tubuh.” Papar beliau sebelum akhir acara press conference. (Fk)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: